Berita Nasional

Dedi Mulyadi Pastikan Oknum yang Potong Uang Kompensasi Sopir Angkot Tak akan Tenang, Segera Diganti

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan oknum yang memotong uang kompensasinya untuk sopir angkot tidak akan tenang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas
PROSES HUKUM: Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi saat diwawancara di kediamannya di Subang Jawa Barat, Selasa (28/5/2024). Gubernur Jawa Barat itu memastikan akan memproses hukum oknum yang memotong uang kompensasi ke sopir angkot. (kompas) 

TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan oknum yang memotong uang kompensasinya untuk sopir angkot tidak akan tenang.

Di sisi lain, dirinya akan mengganti uang sebesar Rp200 ribu tersebut. 

Mantan Bupati Purwakarta itu juga akan melakukan proses hukum terhadap oknum tersebut.

Dedi Mulyadi mengatakan dirinya sudah mengetahui adanya keluhan dari sopir angkot yang mengalami pemotongan uang kompensasi sebesar Rp200 ribu.

“Ramai kemarin, sopir angkot merasa dipotong Rp200 ribu oleh oknum-oknum tertentu. Begini, saya akan melakukan dua hal,” kata dia.

Menurut Dedi Mulyadi, uang sebesar Rp200 ribu sangat berarti bagi para sopir angkot karena itu bisa mencukupi kehidupan selama empat hari.

“Pertama, Rp200 ribu itu berarti bagi mereka, artinya bahwa bisa untuk mencukupi kehidupan selama empat hari lho. Ibu-ibunya masak senilai Rp50 ribu per hari, jadi empat hari lumayan.”

“Untuk itu, sopir-sopir angkot yang dipotong jangan cemas ya, saya akan menyiapkan Rp200 ribu lagi sebagai uang pengganti,” tuturnya.

Baca juga: Momen Dedi Mulyadi Bertemu Pastor Belanda, Mendadak Bule, Sampaikan Pesan Toleransi saat Lebaran

Baca juga: Sosok Supian Suri, Wali Kota Depok Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas:Birokrat, Mantan Sekda

Dedi kemudian mengingatkan para oknum yang melakukan dugaan pemotongan, bahwa mereka tidak akan bisa tenang.

“Tetapi, untuk oknum yang melakukan pemotongan dengan alasan bantuan sukarela, Anda nggak bisa tenang,” kata Dedi.

“Saya tetap bahwa proses hukum harus berjalan, karena saya tidak suka hal-hal yang bersifat premanisme, dan saya tidak suka uang kecil dipotong lagi,” tegasnya.

Oleh sebab itu, lanjut Dedi, keduanya akan berjalan secara adil, yakni proses hukum dan penggantian uang Rp200 ribu untuk para sopir.

“Untuk itu, yuk kita jalan dua-duanya, aspek hukum saja berjalan tidak akan bisa mengembalikan uang Rp200 ribu, tapi uang Rp200 ribu dikembalikan oleh saya dan kemudian yang hukumnya tetap berjalan. Itu namanya adil.”

Sebelumnya diberitakan, sejumlah sopir angkot di Kabupaten Bogor mengeluhkan adanya dugaan pemotongan uang kompensasi dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebesar Rp 200.000 per kepala oleh oknum petugas.

Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak hingga pengemudi ojek agar tidak beroperasi selama arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved