Berita Tanjabbar

Idap Penyakit Pengecilan Otot, Rosita Warga Tanjabbar Jambi Butuh Uluran Tangan

Rosita, seorang ibu yang tinggal di Jalan Namira, RT 10, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar),

Tribunjambi.com/Rara Khushshoh Azzahro
Kisah Pilu Rosita - Warga Sungai Nibung Jambi Berjuang Melawan Sakit dan Butuh Biaya Operasi Rp120 Juta 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Rosita, seorang ibu yang tinggal di Jalan Namira, RT 10, Kelurahan Sungai Nibung, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Jambi, tengah menghadapi cobaan besar.

Setelah berjuang melawan penyakit yang semakin memburuk, ia kini membutuhkan bantuan untuk biaya operasi yang tidak terjangkau oleh keluarganya.

"Saya harus menjalani operasi, dan biaya yang dibutuhkan sangat tinggi, sekitar Rp120 juta. Jika menggunakan BPJS Kesehatan, biayanya bisa turun menjadi Rp60 juta, tetapi tetap saja, itu sangat sulit bagi kami," ujar Rosita dengan suara penuh harap, Minggu (23/3/2025) sore.

Rosita sudah menderita sakit yang semakin parah selama lebih dari setahun terakhir.

Kondisi fisiknya semakin memburuk, terutama pada kedua kakinya yang kini hampir tidak bisa digerakkan.

Ia merasa sangat terbatas dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

"Sakit saya sudah parah, terutama sejak puasa tahun 2024 lalu hingga sekarang. Kaki saya semakin lemah dan saya hampir tidak bisa berjalan," tambahnya.

Ia telah berupaya untuk berobat ke berbagai rumah sakit, termasuk tiga rumah sakit di Jambi, namun biaya pengobatan yang tinggi selalu menjadi penghalang utama.

Meskipun dokter menyarankan untuk segera menjalani operasi, masalah biaya menjadi beban yang sangat berat bagi Rosita dan keluarganya.

"Dokter bilang harus operasi, karena terapi saja tidak cukup. Dua rumah sakit di Jambi sudah menyarankan operasi di rumah sakit swasta, namun biayanya sangat mahal. Bahkan dengan BPJS Kesehatan, tetap membutuhkan biaya sekitar Rp60 juta," jelasnya dengan nada penuh keputusasaan.

Suami Rosita hanya bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan yang sangat terbatas, sekitar Rp1 juta perbulan, kadang hanya Rp800 ribu.

Kondisi keuangan yang sulit membuat mereka tidak mampu menutupi biaya pengobatan yang sangat besar tersebut.

"Suami saya bekerja dengan gaji yang kecil. Kami tidak tahu harus mencari uang dari mana untuk biaya operasi ini. Saya sangat berharap ada bantuan dari orang baik untuk meringankan beban kami," ujar Rosita.

Selain masalah pada kakinya, Rosita juga merasakan penurunan penglihatan dan pendengaran yang semakin parah akibat kondisi kesehatannya yang memburuk. 

Dengan segala keterbatasan dan harapan yang semakin tipis, Rosita meminta bantuan dari siapa saja yang bisa membantu meringankan biaya operasinya, agar ia bisa segera menjalani perawatan yang sangat dibutuhkannya.

Baca juga: 25 Penerbangan Tambahan di Bandara Sultan Thaha Jambi untuk Mengakomodasi Arus Mudik

Baca juga: Kisah Pilu Rosita, Warga Tanjabbar Jambi Berjuang Melawan Sakit dan Butuh Biaya Operasi Rp120 Juta

Baca juga: Bupati Monadi Terjun Langsung Jualan di Toko Pengendali Inflasi Kerinci Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved