Polemik di Papua
KKB Papua Akui Bakar Sekolah, Menewaskan 6 Guru Asal NTT, Jubir TPNPB:Respon Pernyataan Panglima TNI
Komnas TPNPB-OPM atau KKB Papua klaim telah melakukan penyerangan dan bakar gedung sekolah hingga tewaskan enam guru di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Motif penyerangan itu diduga karena tidak diberikan uang oleh masyarakat Distrik Anggruk saat kelompok tersebut meminta uang kepada masyarakat, masyarakat sendiri pun tidak memiliki uang untuk diberikan.
Bahkan, dampak dari kabar penyerangan KKB membuat warga Yahukimo dari Distrik Pronggoli dan Distrik Panggema terpaksa mengungsi, bahkan ada yang mengungsi hingga ke Jayapura maupun Wamena.
Baca juga: OTK Diduga KKB Papua Lepaskan Tembakan di Intan Jaya, Warga Panik, Situasi Mencekam
Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, mengaku pihaknya belum bisa memastikan kebenaran kabar maupun informasi tentang aksi pembunuhan terhadap guru dan nakes di Distrik Anggruk.
“Informasinya masih simpang siur, memang katanya ada korban, tapi masih belum pasti,” ujar Kaops saat dihubungi via telepon, Sabtu.
Namun untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Brigjen Faizal telah memerintahkan personelnya di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, untuk mencari para pengungsi dari Yahukimo guna mengumpulkan informasi lebih akurat.
“Anggota di Wamena saya lagi suruh cari informasi karena katanya sudah ada yang dievakuasi,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Aksi penyerangan kembali terjadi yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.
Aksi brutal itu terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Mereka dilaporkan membakar gedung sekolah di distrik tersebut.
Akibat kekejaman KKB Papua itu dilaporkan setidaknya ada enam guru tewas dalam serangan tersebut.
Kabar tersebut diketahui dari tersebarnya pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.
Pesan suara tersebut meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.
Bupati Yahukimo telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi ini.
Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.
Baca juga: KKB Papua Ancam Warga di Puncak, Terpaksa Mengungsi, Kepala Suku Imbau Tetap Tenang dan Waspada
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.