Berita Viral

Viral Polisi di Situbondo Diduga Paksa Istri Gugurkan Kandungannya, Berdalih Tak Sanggup Biayai

Viral oknum polisi di Situbondo diduga memaksa istrinya melakukan aborsi. Alasannya ia tidak sanggup membiayai anak yang akan lahir, namun istrinya

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
ILUSTRASI POLISI - Viral oknum polisi di Situbondo diduga memaksa istrinya melakukan aborsi. 

TRIBUNJAMBI.COM- Viral oknum polisi di Situbondo diduga memaksa istrinya melakukan aborsi.

Alasannya ia tidak sanggup membiayai anak yang akan lahir, namun istrinya curiga jika uang suaminya itu digunakan untuk membiayai selingkuhannya .

Sang istri kemudian melaporkan suaminya ke polisi

Sang istri, APP (23) melaporkan suaminya yang juga anggota Polres Situbondo berinisial DED (26) lantaran diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Tak cuma itu, DED juga diduga berselingkuh dan memaksa APP melakukan aborsi.

Dikutip dari Tribun Jatim, DED disebut menyuruh APP mengaborsi anak kedua yang dikandungnya menggunakan obat dengan dalih tidak bisa membiayai.

Namun, APP mencurigai suaminya itu berbohong dan menduga DED justru membiayai selingkuhannya tersebut.

Baca juga: Luka Tembak-Temuan 12 Selongsong Peluru di Lokasi Penembakan 3 Polisi saat Penggerebekan di Lampung

Baca juga: Viral Video Kopka Basarsyah, TNI yang Tembak 3 Polisi saat Penggerebekan Sabung Ayam di Lampung

"Dia (DED) saya laporkan KDRT dan perselingkuhan di Polres," katanya pada Selasa (18/3/2025).

Perempuan yang merupakan warga Desa Wonoplitahan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo itu mengungkapkan berbagai kekerasan yang dialaminya sejak awal menikah dengan DED pada tahun 2024.

Dia mengaku dianiaya oleh DED dengan cara memukul tangan, kaki, dan punggungnya.

Sementara terkait pemaksaan untuk melakukan aborsi, APP dipaksa DED untuk meminum kapsul penggugur kandungan.

Padahal, APP menegaskan tidak mau untuk melakukannya.

Ia menyebut saat proses pemaksaan untuk pengguguran tersebut, anak yang dikandungnya sudah berwujud manusia.

"Saya tidak mau menggugurkan janin saya, tetapi suami saya saat itu mendesak saya secara terus-menerus sehingga terpaksa saya minum."

"Setelah minum, saya mengalami panas demam yang akhirnya menyebabkan keguguran. Saya sedih, sebenarnya sudah tidak berbentuk janin tetapi sudah berbentuk manusia," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved