Berita Viral
Nelangsa Ibu Bripda M Ghalib, Sebulan Suami Meninggal kini Anaknya Tewas Ditembak: Tulang Punggung
Atas meninggalnya Bripda Ghalib, paman korban, Chandra mendesak pihak berwajib mengusut tuntas pelaku pembunuhan keponakannya.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Nelangsa ibu Bripda M Ghalib, tepat sebulan suami meninggal kini harus kehilangan anaknya lagi.
Diketahui Bripda M Ghalib gugur usai ditembak saat penggrebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).
Ya, Bripda M Ghalib satu diantara tiga anggota polisi yang tewas, mereka Iptu Lusiyanto selaku Kapolsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto.
Kepergian Bripda M Ghalib menjadi luka mendalam bagi sang ibu.
Pasalnya Bripda M Ghalib jadi tulang pungung keluarga sejak kepergian ayahnya sebulan lalu.
Ayah Bripda M Ghalib baru saja meninggal dunia pada 17 Februari 2025 lalu.
Baca juga: "Tembak Mati Juga!" Emosi Anggota DPR Sahroni Minta Dua Anggota TNI Bunuh 3 Polisi Disanksi Berat
Baca juga: Pantas Berani Tembak Kapolsek, Sosok Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah Bukan Orang Biasa di Lampung
Baca juga: Keinginan Mulia Bripka Petrus Apriyanto Gagal Terwujud Usai Tewas Ditembak, Punya Bayi 6 Bulan
Hal tersebut disampaikan Chandra, paman korban.
Atas meninggalnya Bripda Ghalib, paman korban, Chandra mendesak pihak berwajib mengusut tuntas pelaku pembunuhan keponakannya.
Dia pun meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya tanpa pandang bulu.
"Ayahnya meninggal tanggal 17 Februari tepat sebulan sebelum Ghalib meninggal, tanggalnya neneknya juga meninggal di rumah sakit yang sama," kata dia.
Setelah ayahnya meninggal, Candra mengungkapkan bahwa pihak keluarga kemudian meminta agar Bripda Ghalib mengurus pindah tugas ke Bandar Lampung.
Terlebih, Ghalib merupakan tulang punggung keluarga sejak kepergian ayahnya.
"Setelah itu pihak keluarga minta supaya dia mengurus pindah ke sini, karena biar menemani ibunya," terangnya.
"Ibunya ini cuma ibu rumah tangga, jadi dia adalah tulang punggung buat keluarganya," kata dia.
Lebih lanjut, Chandra meminta pihak berwajib mengungkap tuntas dan menghukum pelaku seberat-beratnya.
"Siapa yang tidak bersedih, keponakan kami ini gugur saat menjalankan tugas negara untuk membasmi kebatilan di bulan Ramadan," ucapnya.
"Kami minta siapapun pelakunya, apapun latar belakangnya, kami mohon agar diungkap sejelas jelasnya, dan dihukum seadil-adilnya," pungkasnya.

Kronologi
Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan dua anggota polisi dikabarkan tewas setelah baku tembak dengan para pelaku sabung ayam.
Insiden tewasnya tiga anggota polisi itu terjadi saat Polisi melakukan penggerebekan lokasi judi sabung ayam di wilayah Kampungkarang Manik, Nagara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) sore.
Selain Kapolsek, polisi yang gugur yakni Bripka Petrus Apriyanto, anggota Polsek Negara Batin, dan Bripda Ghalib Surya Ganta, anggota Satreskrim Polres Way Kanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun penggerebekan judi sabung ayam itu dilakukan Tim Gabungan dari Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin.
Namun saat dilakukan penggerebekan, terjadi perlawanan dan baku tembak sehingga Kapolsek Negara Batin dan dua anggota tertembak.
Polda Lampung membenarkan gugurnya tiga anggota polisi dalam baku tembak di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.
Mereka yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, tiga polisi itu meninggal dunia saat menjalankan tugasnya menggerebek judi sabung ayam.
"Benar terjadi peristiwa penembakan," kata Yuni, Senin malam.

Yuni menjelaskan kronologi peristiwa baku tembak tersebut.
Berawal saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.
Setiba di TKP, petugas langsung ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).
Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala yang dilakukan orang tak dikenal.
Akibatnya, tiga personel gugur.
Pelaku Ditangkap
Sempat ricuh, momen satu oknum TNI AD terduga penembak 3 polisi di Lampung ditangkap di rumahnya.
Sementara satu lainnya sudah lebih dahulu menyerahkan diri.
Diketahui 3 anggota Polda Lampung meninggal ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam.
Sempat terjadi perlawanan hingga berujung baku tembak.
Kini pelaku penembakan pun sudah diamankan personel gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan.
Dilihat di tayangan Kompas TV Selasa (18/3/2025), terduga pelaku Kopka (Kopral Kepala) B ditangkap di kediamannya oleh anggota PM (Polisi Militer) TNI AD.
Sempat terjadi kericuhan dalam penangkapan itu karena pihak keluarga menghalangi petugas.
Meski demikian, anggota PM (Polisi Militer) TNI AD berhasil membawa Kokpa B setelah keluarga menerima penjelasan petugas.
Dari video amatir yang beredar, tampak pelaku yang berbadan tambun itu mengenakan kaos motif doreng hijau.
Kopka B langsung diborgol dengan tangan di belakang.
Kopka B akan dimintai keterangan terkait dengan siapa pelaku utama yang menembak para polisi yang hendak melakukan penggerebekan.
Saat proses penangkapan, sejumlah masyarakat yang ada di sekitar kediaman terduga pelaku tersebut terlihat merekam peristiwa itu.
Satu Pelaku Serahkan Diri
Sementara satu oknum anggota TNI terduga pelaku penembakan tiga polisi telah menyerahkan diri dan ditahan.
Terduga pelaku penembak tersebut diduga merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.
Keduanya sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, terkait sudah ditahannya terduga pelaku penembakan.
"Benar sudah ditahan," ujar Eko, Selasa (18/3/2025).
Sementara Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh.
"Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.
Bripda M Ghalib
Way Kanan
Lampung
gugur
penembakan
Iptu Lusiyanto
Bripka Petrus Apriyanto
polisi
TNI
Tribunjambi.com
Viral Anggota TNI Lepaskan Tembakan di Kantor Bank BUMN di Gowa, Panik saat Intel Kodim Datang |
![]() |
---|
Soal Ulat di Dalam MBG SMKN 2 Jambi, Kepsek: Itu Ulat dari Jatuh Sayur |
![]() |
---|
Pembelaan Menpar Widiyanti Putri Mandi Minta Air Galon Saat Kunjungan Kerha: Itu Karangan Saja |
![]() |
---|
Tarif Listrik PLN Terbaru Subsidi dan Semua Pelanggan PLN, Berlaku 1 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Heboh Investasi Bodong di Bungo Jambi, Indah Bawa Kabur Uang Arisan Ratusan Juta, Hilang Misterius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.