Berita Viral
Petugas Ronda Digetok Air Softgun Gegara Ada yang Emosi Dibangunkan Sahur, Polisi: Anaknya Terganggu
Tak terima dibangunkan sahur, seorag pemuda ngamuk dan melayangkan air sofgun ke beberapa kelompok orang lain.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Tak terima dibangunkan sahur, seorang pemuda ngamuk dan melayangkan Air Softgun ke beberapa kelompok orang lain.
Aksi penganiayaan pun tak terhindarkan, pemuda itu kesal karena para pemuda lain yang berkeliling membangunkan sahur dengan suara nyaring.
Polisi mengungkapkan apa sebenarnya yang mendasari pemuda ini menghajar kelimpok petugas ronda.
Pelaku inisial H nekat menganiaya pemuda inisial E (17) di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Pelaku yang diketahui berinisial H itu merasa tidak nyaman saat dibangunkan sahur oleh sekelompok pemuda yang berkeliling.
Pasalnya berdasarkan pengakuan pelaku kepada pihak kepolisian, pada saat itu anaknya dalam keadaan sakit.
Baca juga: Fantastis Bantuan Rey Utami ke Nunung, Beda Jauh dari Raffi Ahmad dan Nagita, Pantas Hartanya Rp 6 T
Baca juga: Sombongnya Anggota DPRD Asik Perjalanan Dinas di Tengah Efisiensi Anggaran, Sebut Tak Ada Pemotongan
Baca juga: Jenguk Nikita Mirzani yang Berulang Tahun, Razman Nasution Beri Pesan Menyentuh: Dalam Diri Dia
"Jadi kalau versi pelaku dia dibangunin sahur tuh anaknya sakit dia lagi kesel jadinya emosi," ujar Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho.
Dalam kondisi emosi tersebut, sambungnya, pelaku melakukan kekerasan terhadap korban menggunakan senjata air softgun.
Bahkan sebelum melakukan penganiayaan tersebut pelaku juga sempat melepaskan tembakan ke udara.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka pada bagian kepala hingga harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
"Kemudian dari emosi itu ditegur, akihirnya dikeplak pakai air softgun, bukan ditembak," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video seorang pemuda bercucuran darah di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Pria tersebut menunjukkan lumuran darah pada tangan kanan hingga lehernya dan luka di bagian kepalanya.
Kemudian pemuda tersebut dibawa oleh dua warga menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, terdapat juga seorang wanita yang merupakan ibu-ibu berteriak histeris melihat kejadian tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho membenarkan kejadian tersebut berada di wilayah hukumnya.
Ia mengatakan pemicu kejadian tersebut saat sekelompok pemuda sedang membangunkan sahur, namun diduga pelaku ini merasa terganggu.
"Kronologi untuk sementara masih didalami. Info awalnya ketersinggungan, mungkin karena berisik atau gimana," ujarnya saat dikonfrimasi TribunnewsBogor.com, Minggu (16/3/2025).
Dari perselisihan tersebut, kata dia, pelaku yang diketahui berinisial H itu melakukan kekerasan terhadap korban.
Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan gagang benda mirip senjata api hingga berlumuran darah.
"Bukan karena ditembak, berdasarkan pemeriksaan awal itu lukanya karena digetok air softgun," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Citeureup guna menjalani pemeriksaan.
Sedangkan korbannya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Untuk lukanya sementara di bagian kepala," terangnya.
Penggunaan perangkat suara keras untuk membangunkan sahur kini dilarang oleh polisi.
Meski begitu ada saja warga yang masih bandel dan menjalankan kebiasaan lama.
Polres Blitar Kota mengamankan sound system yang digunakan warga untuk ronda sahur keliling di tiga lokasi di wilayah hukumnya pada Ramadan 2025 ini.
Sebelumnya, Polres Blitar Kota telah melarang warga melakukan ronda sahur keliling menggunakan sound system saat Ramadan.
Kabag Ops Polres Blitar Kota, Kompol Agus Tri mengatakan, polisi terus menggencarkan patroli ronda sahur selama Ramadan ini.
Menurutnya, selama tiga hari Ramadan, polisi masih menemukan ronda sahur keliling menggunakan sound system di beberapa lokasi di wilayah hukum Polres Blitar Kota.
"Kemarin, kami amankan (sound system) di Kelurahan Klampok, Sanankulon, dan Ponggok," kata Agus Tri, Senin (3/3/2025).
Baca juga: Polres Kediri Tertibkan Sejumlah Kendaraan Gunakan Sound Horeg saat Sahur, Ganggu Kenyamanan Warga
Dikatakannya, polisi akan memanggil pemilik sound system bersama perangkat desa ke kantor untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi kembali.
"Pagi ini, kami rapat dengan Kapolres membahas masalah itu. Langkah awal, kami akan mengirim surat imbauan kepada warga yang punya sound system," ujarnya.
Surat imbauan yang ditandatangani tiga pilar, yaitu, kapolsek, danramil, dan camat serta melampirkan SE Bupati terkait larangan penggunaan sound system untuk ronda sahur.
"Kami mengimbau pemilik sound agar bisa menahan diri dan soundnya tidak digunakan untuk ronda sahur. Jika ada temuan, maka akan dilakukan tilang kendaraan. Sementara kami amankan sound system-nya," ujarnya.
Keracunan Makan Bergizi Gratis Tembus 6000 Siswa, Pemerintah Didesak Lakukan Evaluasi Total |
![]() |
---|
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Jambi Malam Ini hingga Pukul 20.15, Waspada 4 Daerah |
![]() |
---|
Perkara Lihat Setan, Guru Injak Siswa di Boyolali Berujung Orangtua Murka |
![]() |
---|
Viral Pria Misterius Tabur Tanah Kuburan di Depan Unbari Jambi Ternyata Hoaks |
![]() |
---|
Heboh Hiu Goreng Jadi Penyebab Keracunan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.