Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 15 Maret 2025 - Dekat Namun Menjadi Jauh

Bacaan ayat: Lukas 13:34 (TB) Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 15 Maret 2025 - Dekat Namun Menjadi Jauh

Bacaan ayat: Lukas 13:34 (TB) Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

 Penggalian arkeologi memberikan informasi penting tentang Yerusalem. Meskipun masa awalnya tidak diketahui, namun sebuah naskah kutukan di Mesir memuat keberadaannya, sekitar 2000 tahun Sebelum Masehi (SM).

Dalam sejarah pasang surut sebuah kota selalu terjadi; dibangun pada masa tertentu dan dihancurkan pada masa berikutnya; demikian seterusnya, sampai akhirnya lenyap oleh waktu atau tetap berdiri kokoh hingga hari ini.

Yerusalem tenar ketika oleh Raja Daud dijadikan ibu kota negara. Disanalah dibangun Bait Allah oleh Raja Salomo.

 Alkitab menyebut Yerusalem dengan banyak nama; antara lain Tahta Tuhan, Kota Allah, Kota Kebenaran, Kota yang tidak ditinggalkan, Kota Tuhan, Sion, Milik yang Mahakudus: semua merujuk pada Allah sebagai pencipta langit dan bumi.

 Bahkan dalam pengharapan akan masa depan, Kitab Wahyu menyebut kehidupan kekal bersama Tuhan sebagai Yerusalem yang Baru.

 Fakta-fakta ini seharusnya membuat Yerusalem, dimana penduduknya adalah orang-orang yang paling mengerti tentang karya Penyelamatan Allah yang terjadi dalam sejarah.

Mereka seharusnya menjadi pihak pertama yang tampil memberikan kesaksian tentang Karya Allah yang dinyatakan.

Keluhan Yesus terhadap Yerusalem justru memberikan informasi yang berbeda. "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau."

 Fakta yang disuguhkan justru menampilkan kekecewaan yang mendalam. Sejarah justru memberikan informasi bahwa orang-orang yang dipakai oleh Allah secara khusus, yaitu para nabi yang memberitakan tentang keselamatan, justru mati di Yerusalem.

Mereka mati dilempari dengan batu, atau dipenjara, dan berbagai-bagai aniaya lain, dengan tuduhan sebagai penyesat.

Tidak mengherankan bahwa Yesus pun mengalami ancaman yang sama. Dalam hal ini, Yerusalem hanyalah alat, dimana karya penyelamatan Allah itu dinyatakan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved