Berita Viral
Santainya Aang Tahu Anak Istrinya Tewas Berpelukan Terseret Banjir, Nyaris Diamuk Warga yang Emosi
Aang warga Kampung Gumelar, Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hampir diamuk warga atas sikap santainya usai istri dan anaknya di
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
"Komo Abdi suamina (apalagi saya suaminya)," jawab Aang.
Untuk menghindari amukan warga, Aang dibawa oleh Lurah Palabuhanratu.
Kasi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah mengungkapkan, setelah berupaya pencairan korban dari material rumah yang roboh, kedua korban ditemukan pukul 13.30 WIB.
"Kedua korban bisa ditemukan bersama-sama, keduanya saling berpelukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," ujarnya, kepada awak media.
Aang disebut telah berbohong tentang keberadaan istri dan anaknya usai banjir bandang menerjang Palabuhanratu.
Menurut informasi dari saksi bahwa ibu dan anak ini menjadi korban banjir, keduanya tidak bisa menyelamatkan diri. Pasalnya air sudah tinggi.
"Ini pada saat airnya memang sudah tinggi dengan arus yang sangat deras itu ibu dan anak masih di dalam rumah belakang rumah pada saat airnya mulai menghantam rumah tersebut ibu dan anak ini terjatuh," jelasnya.
Saat ini tim Basarnas bersama dengan unsur petugas gabungan dan relawan masih berupaya mencari korban lainnya.
"Secara keseluruhan data yang kita punya kita masih mencari ada lima orang lagi longsor di daerah Lengkong dengan satunya di Simpenan," tutupnya.
Kronologi Banjir Sukabumi
Banjir yang terjadi di Kabupaten Sukabumi ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam.
Derasnya curah hujan menyebabkan sungai-sungai di beberapa kecamatan meluap, merendam ratusan rumah warga dan infrastruktur umum.
Banjir bandang menerjang dengan cepat, membuat banyak warga tidak sempat menyelamatkan diri.
Selain itu, tanah yang jenuh oleh air hujan mengakibatkan longsor di beberapa titik, memperparah dampak bencana ini.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, hingga Jumat (7/3/2025) siang, banjir telah mengakibatkan lima rumah rusak ringan, enam rusak sedang, dan enam lainnya mengalami kerusakan berat.
Sebanyak 145 rumah masih terendam banjir, sementara 20 fasilitas umum dan sosial ikut terdampak.
Jumlah pengungsi tercatat mencapai 146 kepala keluarga atau sekitar 304 jiwa, dengan 10 jiwa lainnya masih dalam kondisi terancam. (*)
Fakta Kematian Zetro Purba Diplomat Ditembak Mati Depan Istri, Dicegat Pembunuh Bayaran Saat Pulang |
![]() |
---|
RW Dirikan Posko dan Imbau Warga Kembalikan Barang Jarahan dari Rumah Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Detik-detik Zetro Purba Diplomat KBRI Ditembak Mati Depan Istri di Peru, Baru Selesai Bersepeda |
![]() |
---|
PSI Klaim Ada Upaya Adu Domba Jokowi dan Prabowo di Balik Layar Demo |
![]() |
---|
Sosok Zetro Leonardo Purba, Diplomat KBRI Ditembak di Depan Istri, Diduga Pelaku Pembunuh Bayaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.