Berita Kota Jambi

Pemkot Jambi Matangkan Rencana Penanggulangan Banjir, Sungai Asam Jadi Fokus Utama

Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus mematangkan rencana penanggulangan banjir di sejumlah titik rawan, Selasa (4/3/2025).

Tribunjambi.com/Yon
MASIH BANJIR - Hingga tengah hari, Minggu (23/2/2025), Jalan Marsda Suryadarma, Kota Baru, Kota Jambi, masih terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak subuh. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus mematangkan rencana penanggulangan banjir di sejumlah titik rawan, Selasa (4/3/2025).

Sebagai langkah awal, Pemkot Jambi menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk pemetaan dan perencanaan strategis dalam mengatasi permasalahan banjir.

Wali Kota Jambi, Maulana, mengatakan bahwa beberapa langkah konkret telah disepakati dan akan segera dilaksanakan secara bertahap.

"Penanggulangan banjir akan kita lakukan bertahap. Alhamdulillah, pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran untuk beberapa titik rawan banjir," ujarnya.

Pemkot Jambi, Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Pemprov Jambi telah berbagi tugas untuk mempercepat pelaksanaan proyek ini.

"Bulan Mei ini sudah ada langkah konkret yang mulai dikerjakan, termasuk pelebaran saluran air, pembangunan kolam retensi, dan pemasangan crossing untuk mengurangi potensi banjir," jelas Maulana.

Selain itu, Pemkot Jambi juga akan berkoordinasi dengan Kabupaten Muaro Jambi, mengingat beberapa titik banjir bersinggungan dengan wilayah tersebut.

Salah satu fokus utama penanggulangan banjir adalah Sungai Asam. Namun, pembebasan lahan untuk pelebaran sungai masih menjadi kendala utama.

"Kita akan kerjakan yang bisa segera dilakukan dulu. Jangan sampai hanya fokus pada satu titik tapi malah tidak selesai," tegas Maulana.

Ia juga menekankan pentingnya penegakan aturan terkait bangunan di atas drainase serta pengawasan ketat terhadap izin pendirian bangunan dan perumahan baru.

"Izin PBB dan tata ruang sudah bisa dipantau secara utuh. Jika berpotensi berdampak pada banjir, izin tidak akan diberikan," tegasnya.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI) Jambi, David Partonggo Oloan Marpaung, mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp 144 miliar untuk menangani permasalahan banjir di Kota Jambi.

Terdapat 51 titik banjir yang akan diperiksa kembali untuk perincian rencana tindakan.

"Banjir besar pada 23 dan 25 Februari lalu menjadi evaluasi bagi kami. Curah hujan saat itu mencapai 72 milimeter dalam 1 jam 10 menit, angka yang cukup ekstrem," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Sungai Asam menjadi prioritas utama dengan rencana pelebaran sungai dan perbaikan bottleneck (penyempitan aliran air).

Baca juga: Perpaduan Budaya Tionghoa dan Islam di Masjid Laksamana Cheng Hoo Jambi

Baca juga: Gadis 17 Tahun Nekat Racuni Ayahnya Pakai Takjil Saat Buka Puasa, Rupanya Disuruh Pacar

Baca juga: Wali Kota Sungai Penuh Sidak RSUD Mayjen H A Thalib, Cek Langsung Pelayanan Kesehatan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved