862 Anak di Tanjung Jabung Barat Jambi Masih Terpapar Stunting

"Penanganan stunting harus melibatkan banyak pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Kita perlu memberikan gizi yang baik sejak dini agar anak-anak dapat tumbuh dengan sehat," ujar Putut.

Selain bantuan PMT, DP3AP2KB juga memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama ibu rumah tangga, mengenai pencegahan stunting.

Baca juga: Siapakah Daniel Asmara, Pembunuh Sadis Ditangkap di Merangin, Eksekusi Orang di Sumsel

M Yunus, Kepala DP3AP2KB Tanjung Jabung Barat, menekankan pentingnya pemahaman tentang stunting bagi masyarakat agar mereka lebih peduli dengan masalah gizi anak.

"Kami berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya gizi yang baik dan tepat untuk anak-anak mereka. Ini menjadi langkah awal yang penting untuk menurunkan angka stunting," ungkapnya.

Meskipun ada penurunan kasus stunting yang signifikan, angka 862 jiwa yang masih tercatat menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah.

Dengan adanya bantuan PMT dan edukasi yang terus diberikan kepada masyarakat, diharapkan angka stunting dapat terus turun hingga mencapai target yang lebih rendah pada tahun 2025.

"Kami berharap dengan kerjasama yang terus terjalin, angka stunting dapat turun lebih banyak lagi pada tahun 2025. Semoga ini bisa memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat," harapnya. (Tribunjambi.com/ Rara Khushshoh Azzahro)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 109 Anak Mendapatkan Bantuan PMT Pemulihan Selama 3 Bulan di Tanjung Jabung Barat Jambi

Baca juga: Ahok Mengaku Pernah Ancam akan Pecat Riva Siahaan Tersangka Korupsi Pertamina Patra Niaga

Baca juga: Daftar Ruas Jalan di Kerinci Jambi yang Putus Karena Banjir