Ricuh PBAK UIN Jambi, Bendera HMI Diinjak Oknum PMII, Alumni Minta Pelaku Ditangkap

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO – Kericuhan mewarnai hari terakhir kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Kampus UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Rabu (27/8/2025).

Dalam peristiwa itu, bendera Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diinjak oleh oknum anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), bahkan seorang kader HMI dilaporkan mengalami luka.

Aksi tersebut menuai kecaman keras dari para alumni HMI, salah satunya Resy Wardana, mantan Ketua Umum HMI Cabang Tebo.

“Kita sangat menyayangkan hal demikian bisa terjadi ya, sampai menginjak bendera HMI dan melibatkan kader HMI juga terluka,” ujarnya, Jumat (29/8/2025).

Baca juga: Bendera HMI Diinjak-injak, Ricuh HMI vs PMII saat Pengenalan Mahasiswa di UIN STS Jambi

Resy meminta aparat kepolisian segera mengusut dan menangkap oknum mahasiswa yang terlibat kericuhan.

Ia menilai langkah hukum perlu diambil agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kita minta polisi tangkap pelaku, supaya ada efek jeranya,” tegasnya.

Menurutnya, kericuhan saat PBAK bukan kali pertama terjadi di UIN Jambi.

Jika dibiarkan tanpa sanksi tegas, ia khawatir insiden serupa akan terus berulang.

Sebelumnya, video kericuhan di sekitar Gedung Auditorium UIN Sulthan Thaha Jambi tersebar di media sosial.

Rekaman itu memperlihatkan adu mulut hingga aksi pemukulan yang diduga melibatkan mahasiswa dari dua organisasi kemahasiswaan, PMII dan HMI.

Baca juga: Penutupan PBAK UIN Jambi Ricuh, Kader PMII dan HMI Sempat Mediasi