Berita Viral

Usai Ditegur Dedi Mulyadi, Kades Wiwin yang Jijik Dapat Nasi Kotak Pamer Pengajian dengan Warga

Sejak sebelumnya ditegur lantaran jijik dapat nasi kotak, Kades Gunung Menyan Wiwin Komalasari mendadak berubah.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Kades Gunung Menyan Wiwin Komalasari mendadak berubah usai ditegur Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kini Lebih Aktif pamer kegiatan sosial ke masyarakat 

"Saya Kepala Desa Gunung Menyan bersama ibu PKK dan ibu kader, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa," kata Wiwin.

Klarifikasi Wiwin

Sebelumnya Wiwin Komalasari, Kepala Desa Gunung Menyan, Kabupaten Bogor viral lantaran menetertawakan nasi kotak di acara pelantikan Bupati Bogor.

Pasalnya konten Wiwin yang viral tersebut mendapat atensi dari Bupati Bogor Rudy Susmanto.

Karenanya, Bupati Rudy pun mengambil langkah tegas guna menangani viralnya kades Wiwin tersebut.

Diwartakan sebelumnya, video Wiwin saat membawa nasi kotak usai acara pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wabup Bogor Jaro Ade viral di media sosial.

Sebab dalam video tersebut, Wiwin menertawakan nasi kotak pemberian.

"Ini baru kali ini saya bawa berkat ha ha ha. Bawa berkat gak ha ha ha? aduh seumur-umur, mau lihat gak nih bawa berkat," ungkap Wiwin sembari tertawa keras.

Bukan cuma menertawakan, Wiwin juga menyebut momen membawa nasi kotak adalah menggelikan baginya.

"Geli yah. Ketawa-tawaan terus," ujar Wiwin.

Sempat viral karena videonya menertawakan nasi kotak atau nasi berkat dia acara Bupati Bogor Rudy Susmanto, Kepala Desa Gunung Menyan, Bogor, Wiwin Komalasari akhirnya buka suara. Ia mengklarifikasi videonya yang viral tersebut.

"Waktu kemarin kronologinya sebetulnya kita tidak ada niat untuk menghina, melainkan seru-seruan. Kita dapat makan itu di besek dan kita tidak makan di sana, melainkan kita dibawa, ditenteng, dan kita seru-seruan, senang gitu," kata Wiwin pada Rabu(26/02/2025).

Wiwik mengaku kata geli yang diucapkannya dalam video itu bukan berarti jijik atau mengisyaratkan penghinaan. Dia mengatakan geli yang dimaksud adalah lucu.

"Nah, mungkin di situ ada kata kata geli, geli itu bukan berarti jijik, itu lucu gitu. Saya sendiri pribadi orang Sunda, jadi berbicaranya 'ih, lucu ya', seru-seruan bawa tentengan ini," jelasnya lagi.

Dia mengaku tak berniat menghina nasi berkat yang ditentengnya tersebut. Malah dia merasa senang karena mendapat bingkisan dan menurutnya lucu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved