Apa Itu Abses Hati? Diderita Hotman Paris Dirawat di Singapura, Ini Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengungkapkan penyakit yang dideritanya merupakan Liver Abscess atau abses hati.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ig @hotmanparisofficial/warta kota/alodokter
DIRAWAT: Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengungkapkan penyakit yang dideritanya merupakan Liver Abscess atau abses hati. (Ig @hotmanparisofficial/warta kota/alodokter) 

Berdasarkan ketiga mikroorganisme penyebab tersebut, abses hati dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:

Abses hati piogenik

  • Abses hati piogenik disebabkan oleh infeksi bakteri, umumnya adalah E.coli, Klebsiella, Streptococcus, Staphylococcus, dan bakteri anaerob.
  • Abses hati ameba
    Abses hati ameba disebabkan oleh infeksi ameba. Ameba yang paling sering menyebabkan abses hati adalah Entamoeba histolytica.
  • Abses hati jamur
    Abses jenis ini disebabkan oleh infeksi jamur. Abses hati jamur paling sering disebabkan oleh jamur Candida dan Aspergillus. Umumnya, jenis ini terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Umumnya, mikroorganisme di atas dapat menyebar hingga ke hati karena adanya infeksi pada organ lain di saluran pencernaan, seperti:

  • Radang usus buntu
  • Peradangan pada saluran empedu (cholangitis)
  • Divertikulitis
  • Radang kantong empedu (kolesistisis)

Selain karena infeksi pada saluran pencernaan, abses hati juga dapat terjadi pada orang yang mengalami luka tusuk di hati, atau pernah menjalani operasi di perut.

Faktor risiko abses hati

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya abses hati, yaitu:

  • Berusia di atas 70 tahun
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
  • Menderita penyakit tertentu, seperti kanker atau diabetes
  • Menderita sirosis
  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan obat kemoterapi
  • Mengalami malnutrisi
  • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan

Gejala Abses Hati

Gejala abses hati umumnya mirip dengan gejala peradangan saluran empedu. Beberapa gejala yang dapat dialami penderita abses hati adalah:

  • Nyeri di perut kanan atas yang terus-menerus dan terasa menusuk
  • Demam dan menggigil
  • Keringat berlebih pada malam hari
  • Mual dan muntah
  • Mudah merasa lemas
  • Penyakit kuning
  • Kehilangan nafsu makan
  • Berat badan menurun
  • Tinja berwarna pucat
  • Urine berwarna gelap
  • Diare
  • Batuk

Kapan harus ke dokter

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, terutama jika mengalami:

  • Sakit yang parah di perut
  • Demam tinggi yang tidak kunjung membaik
  • Linglung
  • Penurunan kesadaran

Segera cari pertolongan medis jika gejala-gejala tersebut muncul pada saat atau setelah menjalani operasi di area perut.

Diagnosis Abses Hati

Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, terutama pada bagian perut, untuk mendeteksi apakah terjadi pembesaran organ hati (hepatomegali).

Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang berikut:

  • Tes darah, untuk memeriksa infeksi dan mengetahui kondisi hati
  • Pemeriksaan feses, untuk mendeteksi ameba yang menjadi penyebab abses hati
  • USG perut, untuk melihat lokasi terbentuknya abses
  • CT scan perut atau MRI perut, untuk melihat kondisi abses secara lebih jelas
  • Pengobatan Abses Hati
  • Pengobatan abses hati tergantung pada penyebab, ukuran, dan lokasi abses. Ada beberapa metode
  • pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu:

Obat-obatan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved