Profil Tokoh
Sosok Satryo Soemantri Brojonegoro Mendiktisaintek yang Kabarnya Kena Resuffle Sore Ini
Sosok Satryo Soemantri Brojonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teklnologi (Mendiktisaintek), yang kabarnya kena resuffle.
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teklnologi (Mendiktisaintek), yang kabarnya kena resuffle.
Kabar perombakan (resuffle) Kabinet Merah Putih akan dilakukan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Rabu (19/2/2025) sore.
Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya, hanya mengatakan Presiden Prabowo akan melantik sejumlah pejabat di Istana.
"Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat," kata Teddy kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).
Kabarnya, posisi Mendiktisaintek yang ditinggalkan Satryo Soemantri Brodjonegoro akan diisi oleh Prof Brian Yuliarto.
Sebelumnya, Satryo sempat didemo oleh pegawai Kemendiktisaintek pada Senin (20/1/2025) lalu.
Saat itu mereka mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian.
Selain itu juga beredar rekaman Satryo Soemantri Brodjonegoro memarahi anak buahnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Jambi Apresiasi Peran Iwako dalam Mendukung Pembangunan Kota
Baca juga: Viral Truk Box Terguling di Jalan Ness Jambi-Bulian, Warganet: Bukannya Roda 6 tak Boleh Masuk?
Baca juga: Pilu Wanita Hamil Meninggal usai Ditandu Ratusan Kilometer Seberangi 3 Sungai menuju RS
Lanats seperti apa sosok Satyo Soemantri Brojonegoro?
Dinukil dari laman Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956.
Satryo adalah lulusan Ph.D di bidang Teknik Mesin, University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS) pada 1985.
Setelah itu, dirinya menjadi dosen Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Karier kepemimpinannya dimulai saat terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB 1992.
Satryo lantas mengawali implementasi proses self evaluation, yang kemudian diadopsi ITB serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Ia juga merupakan seorang ilmuwan yang telah menerbitkan total 99 publikasi ilmiah.
Satryo pernah diamanahi sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atau Dirjen Dikti pada 1999-2007.
Di bawah kepemimpinannya, pembaharuan pendidikan tinggi Indonesia dimulai pada Desember 2000 ketika institusi pendidikan tinggi diubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) atau sekarang dikenal sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
Baca juga: Profil Prof Brian Yuliarto, Kabarnya Bakal Dilantik Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Soemantri
Baca juga: Rekam Jejak Burhanuddin Abdullah, Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara, Pernah Terjerat Korupsi
Dirinya juga termasuk sebagai salah satu penggagas program unggulan World Class University yang diluncurkan 2007 lalu, oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
Program itu berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi, penelitian, dan daya saing universitas-universitas Indonesia di tingkat global.
World Class University dinilai sukses menggunakan tolok ukur peningkatan peringkat dalam QS World University Rankings dan Times Higher Education, jumlah publikasi di jurnal internasional, hingga partisipasi dalam jaringan kolaborasi internasional dan program pertukaran mahasiswa.
Satryo Soemantri Brodjonegoro juga sempat menjadi Ketua sekaligus Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia periode 2018-2023.
Penghargaan
Berkat prestasi dan jasa di dunia Pendidikan, Satryo mendapat sejumlah penghargaan, sebagai berikut.
Medali Ganesha Bakti Cendekia Utama dari ITB (Maret 2010)
Bintang tanda jasa The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia (3 November 2016).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Dampak Efisiensi Anggaran, 73 Persen Proyek Pembangunan di Muaro Jambi Terancam Gagal
Baca juga: Viral Truk Box Terguling di Jalan Ness Jambi-Bulian, Warganet: Bukannya Roda 6 tak Boleh Masuk?
Baca juga: Rekam Jejak Burhanuddin Abdullah, Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara, Pernah Terjerat Korupsi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.