Pilu Wanita Hamil Meninggal usai Ditandu Ratusan Kilometer Seberangi 3 Sungai menuju RS

Ribka meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit yang jaraknya mencapai ratusan km.

Editor: Mareza Sutan AJ
Dok Anton
DITANDU - Wanita hamil di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan ratusan kilometer menuju rumah sakit, Selasa (18/2/2025) 

TRIBUNJAMBI.COM, KUPANG - Ribka Bonlae, wanita hamil asal Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan ratusan kilometer menuju rumah sakit.

Nasibnya pilu, perempuan yang juga sedang mengalami gangguan jiwa ini tak sampai ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kupang, yang dituju.

Ribka meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit yang jaraknya mencapai ratusan km.

Dia memang sempat mendapat perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat terdekat dari tempat tinggalnya.

Namun, dia harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

Ribka sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Manubelon, yang berjarak ratusan kilometer dari RSUD Naibonat.

Kabar ini juga dibenarkan Kepala Desa Manubelon, Anton Tak.

Anton mengatakan, Ribka meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Meninggalnya kemarin, dan jenazahnya sudah disemayamkan di rumah duka," kata Anton kepada Kompas.com pada Rabu (19/2/2025).

Anton menuturkan, awalnya Ribka diantar keluarganya ke Puskesmas Manubelon karena mengalami sakit keras.

Setelah diperiksa petugas, ternyata Ribka dalam kondisi hamil lima bulan.

Perempuan 21 tahun itu juga diketahui sedang mengalami gangguan jiwa.

Karena kondisinya terus memburuk, Ribka lalu dirujuk ke RSUD Naibonat.

Dari desanya, rumah sakit itu berjarak sekitar 100 kilometer.

Namun, akses menuju ibu kota Kabupaten Kupang tidak mudah.

Jalan rusak dan jembatan yang putus menjadi penghambat untuk mengantar Ribka ke fasilitas yang lebih lengkap.

Ada tiga sungai yang harus dilewati, sementara jembatan putus.

Pihak keluarga yang mengantar pun menggotong Ribka sambil menyeberangi sungai yang arusnya cukup deras.

Namun, keadaan itu membuat waktu tempuh menjadi lama.

Akhirnya, saat belum sampai rumah sakit, Ribka meninggal dunia.

Kendati demikian, jenazah Ribka dibawa hingga ke RSUD Naibonat untuk disemayamkan sementara.

Jenazahnya kemudian dibawa ke Desa Manubelon pada Selasa (18/2/2025) malam.

"Rencananya pagi ini akan dimakamkan jenazahnya. Tadi sekitar pukul 10.00 Wita," ujar Anton


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pilu Nasib Ribka yang Tengah Hamil, Meninggal Usai Ditandu Ratusan Km Seberangi 3 Sungai Menuju RS

 

Baca juga: Profil Prof Brian Yuliarto, Kabarnya Bakal Dilantik Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Soemantri

Baca juga: Tiga Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan Brimob Polda Jambi, Satu Masih Buron

Baca juga: Jelang Pelantikan, Fadhil-Bakhtiar Gladi di Kawasan Monas

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved