Implan dan Suntik KB di Tanjabbar Meningkat, tapi Kesadaran KB Laki-Laki Masih Rendah

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas P3AP2KB) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mencatat bahwa penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), terutama implan dan suntik KB, mendominasi di kalangan perempuan di daerah tersebut.

Menurut Kepala Dinas P3AP2KB Tanjabbar, Yunus, meski kesadaran akan pentingnya Keluarga Berencana (KB) semakin meningkat, namun angka partisipasi laki-laki dalam menggunakan alat kontrasepsi tetap rendah.

Banyak masyarakat, terutama kaum pria, yang masih menganggap bahwa pemasangan alat kontrasepsi adalah kewajiban bagi perempuan.

“Kadang bapak-bapak itu lebih takut untuk melakukan KB dibandingkan ibu-ibu. Mereka cenderung lebih memilih kondom sebagai alat kontrasepsi penghalang, daripada memilih metode yang lebih permanen atau jangka panjang,” ungkapnya, Selasa (18/02/2025).

Minimnya minat pada KB laki-laki tersebut, lanjutnya, berdampak pada rendahnya capaian program KB di Tanjabbar, dengan angka partisipasi laki-laki yang terkadang hampir nihil.

Hal ini menciptakan ketidakseimbangan, mengingat perempuan di Tanjabbar lebih banyak yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang, seperti implan dan suntik KB.

Meskipun ada peningkatan dalam kesadaran penggunaan kontrasepsi perempuan, masih ada tantangan besar untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dari kaum laki-laki dalam program KB. (Tribun Jambi/ Rara Khushshoh Azzahro)

Baca juga: Kesadaran KB Laki-Laki di Tanjabbar Jambi Masih Rendah

Baca juga: Alasan Ketua PKK Muaro Jambi yang Baru Tak Dibelikan Kendaraan Dinas