Polemik di Papua
12 Anggota Polda Papua Dapat Penghargaan, Gabung Tim Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Sebanyak 12 personil Polda Papua yang tergabung dalam tim pembebasan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersejata atau KKB Papua.
12 Anggota Polda Papua Dapat Penghargaan, Gabung Tim Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 12 personil Polda Papua yang tergabung dalam tim pembebasan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersejata atau KKB Papua.
Pilot bernama Kapten Philup Mark Martens itu sebelumnya disandera kelompok pimpinan Egianus Kogoya.
Penghargaan kepada 12 anggota tersebut diberikan Wakapolda Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani.
Mereka mendapatkan penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas dedikasi dengan tergabung dalam tim pembebasan sandera KKB Papua.
Penghargaan itu diseragkan dirangkaikan dalam upacara Hari Kesadaran Nasional 2025 yang dipusatkan di Mapolda Papua Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin (17/02/2025).
Penghargaan ini diberikan atas dedikasi, keberanian, dan pengabdian luar biasa yang telah mereka tunjukkan dalam melaksanakan tugas.
Adapun jenis penghargaan yang diberikan, yakni berupa kenaikan pangkat luar biasa, promosi Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP), serta Pin Emas Kapolri.
Wakapolda Papua mengatakan, bahwa penghargaan ini tidak hanya merupakan bentuk apresiasi institusi, tetapi juga wujud pengakuan negara atas kinerja tim pembebasan Pilot Susi Air.
Baca juga: Tak Peduli Hari Kasih Sayang, KKB Papua Bakar Gedung SMP di Puncak, Kelompok Telenggeng
Baca juga: PM Selandia Baru Bertemu Presiden Prabowo di KTT, Singgung Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Papua
“Operasi penyelamatan ini adalah cerminan nyata dari ketiga tugas pokok personel Polri. Dengan semangat Tribrata dan Chatur Prasetya, 12 anggota yang kita hormati hari ini telah menunjukkan keteguhan, profesionalisme, dan keberanian dalam menghadapi tantangan yang penuh resiko,” ucapnya.
Wakapolda juga menegaskan bahwa penganugerahan ini bukan sekadar simbol.
Melainkan amanah untuk terus mengemban tanggung jawab dengan lebih baik, lebih profesional, serta lebih berintegritas dalam setiap tugas di masa depan.
“Momentum ini juga menjadi refleksi bagi kita semua bahwa pengabdian sebagai Anggota Polri adalah tugas mulia yang menuntut dedikasi tanpa batas,” tuturnya.
Ia pun menekankan kepada seluruh Personel Polda Papua agar menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri, disiplin, serta loyalitas terhadap tugas negara.
“Keberhasilan tim ini harus menjadi teladan bagi kita semua, bahwa setiap langkah yang kita ambil harus selalu berlandaskan semangat pengabdian yang tulus kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” pesan wakapolda.
“Saya juga berharap agar setiap anggota Polri, khususnya yang berada di wilayah Papua, senantiasa meningkatkan kapasitas diri, menjaga soliditas, serta terus berinovasi dalam menjalankan tugas,” imbuhnya.
Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air akhirnya bisa dibebaskan setelah disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya 1,5 tahun terakhir.
Pembebasan ini dilakukan Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 pada Sabtu (21/9/2024).
"Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno dalam keterangannya, Sabtu.
Baca juga: Tak Peduli Hari Kasih Sayang, KKB Papua Bakar Gedung SMP di Puncak, Kelompok Telenggeng
Bayu menyebut penjemputan Kapten Philip ini dilakukan di di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.
Selanjutnya, Kapten Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis pilot dalam keadaan stabil setelah disandera sekian lamanya.
"Setelah dilakukan mitigasi, akan dilanjutkan dengan konferensi pers. Silakan rekan-rekan media dapat hadir ke posko kami di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar langsung isi konferensi pers dari para pejabat," ucapnya.
Sementara itu, Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol, Faizal Ramadhani menyebut upaya pembebesan Kapten Philip ini dilakukan dengan pendekatan lunal atau soft approach.
"Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," tuturnya.
Susi Pudjiastuti: Proses yang Panjang dan Melelahkan
Proses pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua sangat panjang dan melelahkan.
Kapten Philip disandera KKB selama 1,5 tahun.
Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti bersyukur pasca bebasnya Kapten Philip. "Proses yang panjang dan melelahkan untuk semua team," ungkap Susi dalam pesan terbuka yang diunggah di akun media sosial pribadinya, Sabtu (21/9/2024).
Ia mengungkapkan, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak.
Baca juga: LBH Dampingi 15 Pelajar Diamankan Aksi Tolak MBG di Papua: Dibungkam, Alasan Tak Dapat Izin Polisi
Yakni mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Kepolisian, hingga tokoh masyarakat adat.
"Namun karena soliditas yang tinggi antara TNI Polri juga tokoh masyarakat yang terus bekerja sama mengupayakan pembebasan Capt. Philip Mehrtens, akhirnya dapat berhasil bebas.. Terima kasih banyak," ucap Susi.
Dalam pesan tersebut, Susi Pudjiastuti juga mengungkapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah. Termasuk Presiden Joko Widodo hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
"Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah SWT, akhirnya Captain Pilot kami Phillip Mehrtens hari ini sudah pulang kepada kami dan on the way ke Jakarta," jelas Susi.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko widodo, Pak Menhan Prabowo Subianto, Pak Panglima TNI, Pak Kapolri, Pak Mendagri dan seluruh pihak, baik dari pemerintah provinsi kabupaten di Papua dan juga seluruh aparat yang terlibat di Papua dalam pembebasan Captain Phillip Mehrtens," lanjutnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prediksi Skor Darul Takzim FC vs Pohang di Liga Champions AFC, Cek H2h dan Statistik Tim
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Bungo 17 Maret 2025
Baca juga: Ternyata Tak Hanya Valyano Boni Raphael, Ada 2 Siswa Dikeluarkan dari SPN atas Pelanggaran
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Tebo 17 Maret 2025
Artikel ini tayang di Tribun-Papua.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.