HUT Partai Gerindra

Canda Jokowi ke Prabowo di HUT Gerindra: Mohon Maaf, Tapi Dua Kali yang Mengalahkan Itu Saya

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) berkelakar saat menyampaikan pidato di HUT ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2/2025).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
HADIRI: Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri HUT ke-17 Partai Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2025). Pada kesempatan Jokowi memberi candaan kepada Ketua Umum Partai Geridra, Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) berkelakar saat menyampaikan pidato di HUT ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2/2025).

Dia hadir bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Pada momen itu, Jokowi diberi kesempatan untuk memberikan sambutan.

Jokowi menilai Partai Gerindra memiliki determinasi dan soliditas yang tinggi terhadap Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan itu yang pada akhirnya membuat Prabowo bisa menjadi Presiden kedelapan Indonesia, setelah Jokowi.

"Karena kepemimpinan dan determinasi Pak Prabowo sudah teruji, tadi sudah disampaikan Pak Prabowo buktinya berkali-kali kalah tapi tetap terus maju dan akhirnya menang," kata Jokowi di hari ulang tahun (HUT) Ke-17 Gerindra, di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Jokowi kemudian berkelakar soal kekalahan Prabowo dalam dua Pilpres sebelumnya.

"Mohon maaf, tapi dua kali yang mengalahkan (Prabowo) itu saya," kata dia.

Baca juga: Prabowo Sanjung Jokowi, Bisa Jadi Presiden karena didukung: Hidup Jokowi!

Baca juga: Prabowo di HUT Gerindra Puji Jokowi: Transisi yang Paling Mulus dalam Sejarah Dunia

Para pimpinan parpol yang hadir ikut tertawa dan bertepuk tangan. Prabowo pun tampak melakukan hal yang sama.

Pernyataan itu disampaikan setelah Prabowo Subianto berterima kasih kepada kader Partai Gerindra yang terus mendukungnya meski dua kali kalah dalam Pilpres.

Namun, Jokowi memuji bagaimana Prabowo mengarungi 100 harinya sebagai Presiden dengan capaian yang impresif.

Bahkan, capaian Prabowo jauh unggul dengan Jokowi saat pertama kali menjabat Presiden.

"Tahun 2014 saat awal saya menjabat approval rating diawal-awal yang diberikan lembagai survei itu 62 persen. Kemudian karena menaikkan harga BBM melorot menjadi 52 persen," ujar Jokowi.

Sekarang, kata Jokowi, Prabowo mendapatkan tingkat kesukaan mencapai 80,9 persen atas kinerjanya. 

Tak hanya itu, dia juga mendapatkan dukungan mayoritas dalam parlemen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved