Polemik di Papua

Kata Satgas Ops Damai Cartenz Soal KKB Papua Tolak dan Ancam Makan Bergizi Gratis: Tak Gentar

Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 merespon ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua terkait program Makan Bergizi Gratis di Papua.

Editor: Darwin Sijabat
Dok Satgas Operasi Damai Cartenz
RESPON KKB PAPUA: Kasatgas Humas Operasi Damai Kartenz 2025, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo. Kombes Yusuf tegaskan tak gentar dengan ancaman KKB Papua yang menolak Makan Bergizi Gratis. (Dok Satgas Operasi Damai Cartenz) 

Makan Bergizi Gratis ditolak KKB Papua.

TRIBUNJAMBI.COM - Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 merespon penolakan dan ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua.

Kasatgas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Kartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengatakan pihaknya tak gentar.

Seperti diketahui kelompok separatis mengancam agar program MBG tersebut dijalankan di Bumi Cendrawasih tersebut.

Bahkan ancaman KKB Papua itu dilontarkan akan melakukan penembakan dan pembakaran sekolah yang menjadi lokasi program itu berlangsung.

Terkait ancaman itu, Kombes Yusuf mengatakatan Satgas Operasi Damai Cartenz tak akan gentar.

"Kami tidak akan gentar dengan ancaman KKB terhadap program MBG. Kami bersama unsur TNI dan organik Polda setempat akan mengawal program MBG di Papua," katanya dilansir dari Kompas.com, Jumat (7/2/2025).

Menurut Yusuf, MBG adalah program pemerintah secara nasional guna memberikan makan yang bergizi kepada anak-anak sekolah yang ada di tanah Papua

Oleh karena itu, kata dia, siapapun tidak bisa menggagalkan program ini di Papua, termasuk oleh KKB.

Baca juga: Mahasiswa Intan Jaya Papua Tolak Makan Bergizi Gratis: Kami Butuh Pendidikan dan Kesehatan Gratis

Baca juga: KKB Papua Ancam Tembak dan Bakar Sekolah Karena Makan Bergizi Gratis, Dasco: Tak Bisa Ditolerir

"Ini program nasional. Kami tetap akan mengawalnya dan kami tetap menindak tegas KKB yang berupaya menggagalkan program MBG," tegasnya.

Respin Pihak Istana

Pihak Istana Kepresiden RI merespon penolakan Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dan sejumlah pelajar di Papua

Tidak hanya menolak, kelompok separatis di Bumi Cendrawasih juga mengancam akan melakukan penembakan dan pembakaran sekolah. 

KKB mengancam akan membakar sekolah yang menjadi tempat program itu berlangsung. 

Ancaman tersebut pun ditanggapi Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. 

Hasan Nasbi menegaskan KKB Papua yang menolak dan mengancam Makn Bergizi Gratis itu akan berhadapan dengan TNI-Polri. 

"Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI-Polri," kata Hasan dilansir dari Kompas.com, Rabu (5/2/2025). 

Hasan menegaskan Makan Bergizi Gratis akan tetap berjalan di Papua.  

Sebab, ini adalah program yang akan dijalankan di seluruh wilayah Indonesia.  

"MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua," ujar Hasan Nasbi.

Baca juga: Fakta Penangkapan Anggota KKB Papua di Yahukimo Hingga Kejahatan Iyoktogi Sebelum Ditangkap

 Sebelumnya, muncul ancaman dari TNPBP OPM Kodap VIII Intan Jaya yang mengancam akan membakar seluruh sekolah yang ikut menjalankan program Makan Bergizi Gratis.  

Mereka menilai program MBG adalah langkah pemerintah untuk meracuni generasi muda di Papua.  

Merespons ini, Markas Besar (Mabes) TNI meningkatkan pengamanan di sekolah-sekolah usai adanya ancaman OPM.  

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, mengatakan pengamanan tersebut melibatkan Polri dan pemerintah daerah (Pemda) setempat.  

"Pengamanan terhadap fasilitas pendidikan, termasuk sekolah-sekolah di wilayah yang berada di daerah rawan OPM, menjadi perhatian serius TNI," kata Kapuspen kepada Kompas.com, Selasa (4/2/2025) malam.

"Kami bekerja sama dengan Polri dan pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya tenaga pendidik dan muridnya," tambahnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 196, Perkembangan Ekonomi Kreatif

Baca juga: Gubernur Al Haris: Pemprov Jambi tak Rumahkan Tenaga Honorer

Baca juga: Prabowo Perintahkan Efisiensi Anggaran, Pemprov Jambi Pangkas Uang Perjalanan Dinas

Baca juga: DPW PKB Jambi Siapkan 8 Kader untuk Maju di Pilkada 2029

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved