Modus Gerebek Sedang Asusila, Korban Pemerasan 2 Polisi di Semarang  Ternyata Lebih dari Satu

2 polisi anggota Polrestabes Semarang yang peras 2 remaja yang sedang pacaran, ternyata sudah pernah beraksi sebelumya.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunnews.com/Sri Juliati/Dokumentasi Warga/ist
POLISI PERAS SEJOLI - Oknum polisi menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) saat digerebek warga di Telaga Mas Semarang Jumat (31/1/2025) malam, ilustrasi polisi dan ilustrasi uang. Kapolrestabes Semarang menyebut bahwa dua oknum polisi yang memeras dua sejoli Rp2,5 juta mengaku baru pertama kali lakukan pemerasan. 

TRIBUNJAMBI.COM - 2 polisi anggota Polrestabes Semarang yang peras 2 remaja yang sedang pacaran, ternyata sudah pernah beraksi sebelumya.

Korban lain dari 2 polisi ini yakni R (20). Dia mengaku pernah diperas 2 polisi ini, namun takut melapor.

Sebelumnya, dua polisi itu memeras pasangan remaja sedang asyik nongkrong di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara, pada Jumat (31/1/2025) malam.

Mengenai pemerasan ini, dua polisi tersebut mengaku baru pertama kali melakukannya.

Namun, sekarang ada korban lain yang muncul, berinisial R (20) yang mengaku pernah diperas Rp600 ribu oleh dua oknum polisi itu pada Maret 2024 lalu.

Dulu, hal itu tak dilaporkan oleh R karena ia merasa takut.

Kini, R baru berani mengungkap pemerasan yang dialaminya itu setelah melihat berita vital dua anggota Polrestabes Semarang yang memeras sejoli tersebut.

"Iya, saya pernah diperas mereka sebesar Rp600 ribu, kejadian ini pada pertengahan Maret 2024," ujar R yang meminta identitasnya disembunyikan dengan alasan keamanan, Senin (3/2/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Daftar Lengkap Kepala Daerah di Nusa Tenggara Timur Dilantik 17-20 Februari 2025

Baca juga: Natasha Wilona Komentari Verrell Bramasta yang Dijodohkan dengan Fuji, Emang Iya Ya

Cara dua oknum polisi melakukan pemerasan terhadap R dan kekasihnya tersebut tak jauh berbeda dengan kasus yang belakangan ini ramai, yakni dengan menuduh mereka berbuat mesum di dalam mobil.

Setelah itu, korban diperas dan diantarkan ke ATM untuk mengambil uang tunai guna diserahkan kepada mereka (pelaku).

Mobil yang ditumpangi sepasang kekasih korban pemerasan itu juga sama-sama dibawa terlebih dahulu oleh pelaku lainnya.

Setelah menyerahkan uang tunai, kunci mobil korban kemudian diserahkan kembali.

Kronologi 2 Oknum Polisi Peras R dan Kekasihnya pada 2024 Lalu

R lantas menceritakan kronologi pemerasan yang dialaminya tersebut.

Berawal ketika dia sedang berduaan dengan pacarnya di dalam mobil dekat SPBU Undip Tembalang, memakan nasi goreng.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved