Polemik di Papua
Respon Tokoh Papua Terkait Aktivis Finlandia Jadi Mediator Pedamaian dengan KKB: Tak Ada Salahnya
Usulan Juha Christensen, Aktivis asal Finlandia menjadi mediator perdamaian pemerintah Indonesia dengan KKB mendapat respon tokoh Papua, Samuel Tabuni
polemik di Papua.
TRIBUNJAMBI.COM - Usulan Juha Christensen, Aktivis asal Finlandia menjadi mediator perdamaian pemerintah Indonesia dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mendapat respon dari tokoh Papua, Samuel Tabuni.
Untuk diketahui usulan tersebut sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI, Yusril Ihza Mahendra dalam pertemuan dengan delegasi pemerintah Kerajaan Inggris, melalui keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).
Juha Christensen disebut menawarkan bantuan untuk menyelesaikan konflik Papua.
Tawaran tersebut kata Yusril, belum dibutuhkan Pemerintah Indonesia.
"Namun sejauh ini, Pemerintah berpendapat belum memerlukan adanya mediator untuk memfasilitasi perundingan damai dalam menyelesaikan masalah di Papua, sebagaimana dilakukan di Aceh pada masa Pemerintahan Presiden SBY," kata Yusril.
Juha juga disebut-sebut menjadi mediator dari pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens, yang disandera sejak 7 Februari 2023 yang lalu.
Terkait wacana tersebut, Samuel Tabuni kepada Tribun Papua menyampaikan pandangannya, Rabu (29/1/2025).
Dia mengatakan harus ada pihak yang memulai mengambil tindakan penyelesaian konflik, dengan metode apapun harus dicoba.
Baca juga: KKB Papua Diduga Gandeng WNA Sebar Hoaks di Sosmed untuk Cari Perhatian: Buat Dokumenter Video Palsu
Baca juga: Presiden Prabowo Bakal Beri Amnesti ke KKB Papua, Komnas HAM: Bukan Penentu Tunggal Perdamaian
“Orang yang menawarkan diri dengan niat baik perlu kita hargai dan patut menjalin komunikasi dengannya, bertanya maksud dan tujuannya,”ujar Samuel.
Samuel mengatakan seorang penegah dialog haruslah merupakan sosok berpengalaman seperti Juha dan memahami akar konflik yang hendak diselesaikan.
“Termasuk memiliki hubungan dengan kedua belah pihak dan tidak ada salahnya Juha Christensen menawarkan diri,” katanya.
Menurut dia, Juha Christensen akan sekaligus mendorong para diplomat Papua untuk berbicara dengan pemerintah Indonesia untuk atasi konflik di Papua yang terjadi hingga saat ini.
“Banyak rakyat yang susah di wilayah konflik. Kita orang asli Papua yang sedang melawan pemerintah, mesti berpikir bersama untuk mengakhiri konflik Papua,” tegas Samuel.
Sebelumnya, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, dalam keterangannya menyebut Juha Christensen ikut memainkan perannya bersama Pemerintah Indonesia sebagai negosiator pembebasan pilot Susi Air.
"Dalam hal itu, kami dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga memberikan penjelasan sedikit kepada seluruh pejuang Papua Merdeka dari aktivis sipil, militer, diplomat, dan seluruh pimpinan politik Papua Merdeka bahwa Juha Christensen adalah aktor di balik redanya situasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) karena ikut terlibat bersama Pemerintah Indonesia dalam memainkan perannya menjadi fasilitator sejak tahun 2005 dalam konflik GAM dan Pemerintah Indonesia hingga terjadinya perdamaian," kata Sebby, dikutip dari Tribunnews.com.
Sebby juga mengingatkan Juha Christensen untuk tidak memasuki wilayah Papua.
Baca juga: Respon KKB Papua dan Pemerintah Soal Aktivis Finlandia Jadi Mediator: Anda akan Jadi Target
"Karena anda akan menjadi target pasukan TPNPB di 36 Kodap se-tanah Papua," ujarnya.
Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM di Papua, Frits Ramanday, mengonfirmasi keterlibatan Juha Christensen dalam proses pembebasan Philip.
Menurut Frits, hal yang dibahas dalam komunikasinya dengan mitra Juha Christensen tersebut adalah hal yang sifatnya informal.
"Iya, mereka masuk di bulan Februari 2024," kata Frits, saat dihubungi, Minggu (22/9/2024), dikutip dari Tribunnews.com.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Banjir di Bahar Selatan, BPBD Muaro Jambi Salurkan Bantuan
Baca juga: Nasib Ruben Onsu Kala Sarwendah Rayakan Imlek Perdana Berstatus Janda, Undang Barongsai ke Rumah
Baca juga: Wahyu yang Telantarkan Istrinya di Palembang Terancam 5 Tahun Penjara, Keluarga Korban Tak Terima
Baca juga: Sinopsis Twinkle Twinkle Lucky Stars, Tayang 30 Januari 2025 di Bioskop Trans TV
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.