Polemik di Papua

Ternyata KKB Papua Pimpinan Aske Mabel 9 Kali Beraksi di Yalimo, 5 Orang Jadi Korban Eks Polisi Itu

KKB Papua pimpinan Aske Mabel hingga saat ini tercatat telah sembilan kali melakukan penyerangan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Aske Mabel hingga saat ini tercatat telah sembilan kali melakukan penyerangan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. 

KKB Papua.

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Aske Mabel hingga saat ini tercatat telah sembilan kali melakukan penyerangan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Dari serangkaian penembakan yang dipimpin pecatan polisi itu telah menelan korban tewas.

Warga sipil yang dilaporkan tewas akibat kekejaman KKB tersebut sebanyak lima orang.

Aske Mabel bahkan merupakan pelaku utama dalam insiden penembakan yang terjadi di Yalimo, Papua Pegunungan itu.

"Ya, termasuk Reskrim, Brimob, dan Syber Polda Papua, untuk mendukung Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yalimo dalam mengungkap kasus ini," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Kamis (16/1).

Faizal mengungkapkan bahwa penembakan yang dilakukan Aske Mabel terjadi di beberapa titik Yalimo, Papua Pegunungan.

Dia juga mengungkapkan penyerangan yang dilakukan terhadap warga sipil itu dengan menggunakan senjata api.

Menanggapi situasi yang semakin memprihatinkan ini, Polda Papua bersama Satgas Ops Damai Cartenz telah meningkatkan patroli dan penjagaan di wilayah Yalimo. 

Baca juga: Penembak dan Bacok Tukang Senso Belum Terungkap, Satgas Ops Damai Cartenz Buru KKB Papua Aske Mabel

Baca juga: AKP Tomi S Marbun Sudah 21 Hari Hilang Tergelincir saat Gerebek KKB Papua di Bintuni

Aparat keamanan juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang. Laporkan setiap informasi yang terkait dengan keberadaan KKB kepada pihak berwajib,” tegas Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo. 

Pihak berwenang berkomitmen untuk menangkap Aske Mabel dan kelompoknya guna mengembalikan keamanan di Kabupaten Yalimo.

Kendala

Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof mengungkapkan kendala dalam mengungkapkan pengusutan pelaku penembakan dan pembacokan dua tukang senso pada Rabu (8/1/2025) lalu.

Sebab kata Kapolda, pihaknya tidak menemukan proyektil di tubuh korban peristiwa yang terjadi di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan itu.

“Salah satu korban yang tertembak tidak ditemukan proyektil dalam tubuhnya,” ungkap Irjen Patrige Rudlof kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (9/1/2025). 

Menurut Irjen Patrige Rudlof, diduga peluru yang mengenai salah satu korban ini tembus, sehingga tidak ditemukan proyektil di dalam tubuh korban. 

“Tidak ditemukan proyektil. Artinya tembus di tubuh korban,” kata jenderal bintang dua itu. 

Baca juga: KISAH Perjuangan Perempuan Papua Rebut Kembali Hutan Grime-Nawa dari Tangan Pengusaha Sawit

Menurut Patrige, tidak ditemukannya proyektil di dalam tubuh korban justru membuat penyelidikan terhadap kasus ini akan mengalami kesulitan.

Sebab, polisi tidak bisa mengetahui senjata yang digunakan pelaku. 

“Ini tentu mempersulit kita, tetapi mudah-mudahan bahan keterangan yang dikumpulkan setelah dianalisis sudah bisa tergambar senjata apa yang digunakan pelaku,” ujarnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor Madrid vs Celta Vigo , Cek Head to Head dan Statistik Tim di Copa del Rey

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Jambi Masih Tinggi, Cabai Setan sampai Rp100 Ribu

Baca juga: Tindakan Haldy Sabri Hapus Foto Irish Bella Usai Balik ke Indo Jadi Sorotan, Tak Panggil Combro Lagi

Artikel ini diolah dari Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved