Daftar Kasus Sertu Hendri Eks Tentara dari Jambi Jadi Buronan dan Tembak Anggota Subdenpom
Pagi itu, saat azan subuh berkumandang, kedatangan Sertu Hendri tidak mengundang kecurigaan dari Nenek Nor.
"Istri sirinya takut karena selalu diancam. Bahkan, pelaku sempat mencarinya ke rumah orang tuanya," kata Letda Jaka.
Setelah tiga minggu bersembunyi di Belitung, jejak Hendri akhirnya terendus.
Namun, dengan senjata api di tangan dan keberanian melukai aparat, ia menjelma menjadi ancaman nyata yang memaksa aparat bekerja ekstra hati-hati.
Suasana Mencekam
Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Belitung, berubah menjadi pusat ketegangan pada Selasa (14/1/2024) pagi.
Aparat keamanan bersenjata lengkap mengepung sebuah rumah yang diyakini menjadi tempat persembunyian Sertu Hendri, seorang disertir TNI yang menjadi buronan.
Dari pantauan di lokasi, beberapa kali suara tembakan terdengar memecah keheningan, menambah kepanikan di tengah warga sekitar.
“Tembakan itu terdengar sejak pagi,” ujar seorang warga yang menyaksikan peristiwa dari kejauhan.
Penyergapan ini berlangsung di bawah pengamanan ketat. Aparat meminta warga sekitar untuk menjauh demi keselamatan mereka.
Sejumlah ruas jalan pun ditutup sementara, menciptakan suasana yang semakin mencekam.
Di tengah situasi tersebut, personel bersenjata lengkap tampak berjaga di setiap sudut, memastikan tidak ada celah bagi Sertu Hendri untuk melarikan diri.
Sertu Hendri, yang sebelumnya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena pelanggaran berat, diduga melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Ia diketahui terlibat dalam insiden penembakan terhadap anggota Subdenpom Persiapan Belitung, Serma Rendi, yang menjadi puncak pelariannya.
“Saat itu, Hendri melawan ketika akan diamankan, dan terjadilah insiden penembakan,” ungkap salah satu petugas di lokasi.
Sejak pagi, suasana di sekitar lokasi pengepungan dipenuhi dengan ketegangan.
Warga yang penasaran memilih mengamati dari jarak aman, sementara tim aparat keamanan terus berjaga dan berusaha membujuk Hendri untuk menyerahkan diri.
Penyergapan ini menandai babak baru dalam upaya aparat menangkap Hendri, yang telah menjadi buronan sejak 2024.
Penutupan jalan dan kehadiran aparat bersenjata menambah suasana dramatis di kawasan tersebut.
“Kami hanya berharap semuanya segera berakhir tanpa ada korban lebih lanjut,” ujar salah satu warga yang diminta meninggalkan area tersebut.
Pengepungan ini diharapkan menjadi akhir dari pelarian panjang Sertu Hendri.
Namun, hingga berita ini ditulis, aparat keamanan masih terus berusaha menangkap buronan yang kini menjadi pusat perhatian publik di Belitung.
Proses Penangkapan
Ketegangan memuncak di kawasan Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Selasa (14/1/2025).
Subdenpom Persiapan Belitung bersama Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kepulauan Bangka Belitung mengepung sebuah rumah. Di dalamnya, Sertu Hendri, mantan prajurit TNI AD yang kini menjadi buronan, diyakini bersembunyi.
Keberadaan Hendri di Belitung bukanlah sebuah kebetulan.
Jejaknya terungkap berkat laporan istri sirinya, yang mengaku kerap diancam oleh Hendri.
Rasa takut mendorongnya melapor kepada aparat keamanan, membuka jalan bagi tim Subdenpom untuk melacak lokasi Hendri yang ternyata telah tiga minggu berada di Belitung.
Menurut Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama, istri siri Hendri merasa terancam karena sering mendapat ancaman dari mantan prajurit itu.
“Istri sirinya takut karena sering diancam. Bahkan, Hendri sempat mencarinya ke rumah orang tuanya,” ujar Jaka.
Laporan ini menjadi titik awal perburuan Hendri di Belitung. Sebelumnya, Hendri sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2024 setelah terlibat kasus perampokan di Palembang pada 2023.
Vonis Mahkamah Militer menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dan pemecatan dari dinas militer.
Namun, Hendri memilih melarikan diri, meninggalkan masa lalunya sebagai prajurit dan menjadi buronan yang berpindah-pindah lokasi.
Jejak Hendri pertama kali tercium di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, ketika ia meninggalkan mobil Toyota Fortuner bernomor polisi AD 1092 GM di halaman rumah seorang nenek bernama Nor. Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga, mengonfirmasi kejadian itu.
“Beliau warga kami, dan katanya Hendri hanya menitipkan kunci mobil di sana,” kata Yoga.
Namun, kehadiran Hendri di Belitung bukan sekadar urusan mobil yang ditinggalkan.
Penelusuran tim Subdenpom mengungkap bahwa ia terus mencari istri sirinya selama berada di daerah itu.
Ketika aparat keamanan mencoba menangkapnya, Hendri justru melawan, memicu insiden penembakan terhadap anggota Subdenpom, Serma Rendi, pada Senin (13/1/2025).
“Informasinya, sejak semalam hingga pagi ini tim masih mencoba membujuk Hendri agar menyerahkan diri secara baik-baik,” ujar seorang warga yang turut menyaksikan pengepungan di Jalan Anwar Aid.
Sebelum menjadi buronan, Hendri sempat berdinas sebagai Babinsa di Desa Aik Pelempang Jaya, Belitung, sebelum dipindahkan ke Korem 042/Gapu, Jambi.
Selama bertugas, ia juga diduga terlibat dalam kasus penipuan jual beli tanah di Belitung.
Pelanggaran demi pelanggaran akhirnya membawanya pada keputusan nekat untuk melarikan diri.
“Penyebab dia disersi itu karena kasus perampokan. TKP-nya di Palembang. Ia dijatuhi hukuman oleh Mahkamah Militer, tetapi malah kabur,” jelas Jaka.
Kini, pengepungan di Jalan Anwar Aid menjadi momen krusial dalam perburuan panjang Sertu Hendri.
Warga setempat, yang menyaksikan langsung drama penangkapan ini, berharap Hendri segera menyerahkan diri tanpa perlawanan lebih lanjut.
“Mudah-mudahan saja cepat ditangkap,” ujar Kepala Desa Air Seruk, Prasetya Yoga.
Sementara itu, suasana di lokasi pengepungan tetap tegang. Personel gabungan terus berjaga, sementara warga dan awak media mengamati setiap pergerakan.
Semua mata tertuju pada akhir kisah pelarian Sertu Hendri, yang berawal dari ancaman terhadap istri sirinya hingga menjadi buronan yang paling dicari di Belitung. (Dede Suhendar/Adelina Nurmalitasari/Pos Belitung)
Baca juga: Sosok Sertu Hendri yang Jadi Buronan Korem 042/Gapu Jambi, Tembak Serma Rendi di Belitung
Baca juga: Kasus Sertu Hendri, Perampokan di Palembang, Disersi di Jambi, Tembak Subdenpom saat Akan Ditangkap
Kodam Jambi Akan Berdiri Sendiri, Brigjen Heri Purwanto: Pembentukan pada 2027 |
![]() |
---|
Pulau Sumatera Akan Memiliki 6 Kodam, Jambi Beralih ke Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol |
![]() |
---|
Brigjen Heri: Korem Jambi ke Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol per 10 Agustus |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Serma Randi, Sandera Sertu Hendri saat Dikepung TNI dan Brimob, Ditembak di Punggung |
![]() |
---|
Evi Yolanda Paparkan Kisah Asmara Sertu Hendri dan Kiki, Antara Belitung dan Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.