Kasus Sertu Hendri, Perampokan di Palembang, Disersi di Jambi, Tembak Subdenpom saat Akan Ditangkap

Deretan kasus Sertu Hendri hingga berujung pada penangkapan di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepuluan Bangka

Editor: Suci Rahayu PK
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Suasana proses penangkapan Sertu Hendri desertir TNI AD di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Selasa (14/1/2025). 

Ketika sedang mencari pelaku, sekitar pukul 01.30 WIB, Jaka mendapat informasi Serma Rendi sudah di rumah sakit akibat luka tembak.

"Yang membawa korban ini pengurus pesantren tempat yang dituju pelaku pertama kali," kata Jaka.

Saat ini jajaran Subdenpom Persiapan Belitung dibantu instansi lain seperti Kodim 0414 Belitung dan Polres Belitung terus mengejar pelaku. 

Baca juga: Alasan Suami Istri Culik dan Sekap Lansia di Muaro Jambi, Tertipu Jual Beli Tanah Rp100 Juta

Bahkan pintu-pintu keluar seperti bandara dan pelabuhan sudah dijaga ketat oleh personel gabungan. 

"Kami terus upayakan mencari pelaku dari semalam. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi samping," katanya.

Ia mengatakan upaya pengejaran dilakukan dengan hati-hati karena pelaku membawa senjata api.

Saat ini, Hendri diperkirakan masih berada di Belitung, bersembunyi di kawasan hutan Sijuk.

"Masih di Belitung, statusnya sekarang sudah daftar pencarian orang (DPO)," kata Jaka.

Pelarian Berakhir di Belitung

Keberadaan Hendri di Belitung terungkap melalui laporan istri sirinya, yang mengaku kerap diancam oleh Hendri.

Rasa takut membuat wanita itu melapor kepada Subdenpom.

Berdasarkan laporan tersebut, tim keamanan mulai melacak keberadaan Hendri yang ternyata sudah tiga minggu berada di Belitung.

“Istri sirinya takut karena sering diancam. Bahkan, Hendri sempat mencarinya ke rumah orang tuanya,” ungkap Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama.

“Penyebab dia disersi itu karena kasus perampokan. TKP-nya di Palembang. Ia dijatuhi hukuman oleh Mahkamah Militer, tetapi malah kabur,” jelas Jaka.

Pengepungan di Jalan Anwar Aid diharapkan menjadi akhir dari pelarian panjangnya.

Halaman
1234
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved