Agus Buntung Didampingi Sepupunya di Lapas, Kerap Tenangkan Agus: Dia Sering Menangis
Agus Buntung, tersangka dugaan kasus pelecehan seksual yang juga penyandang disabilitas, kini mendapat pendampingan selama menjalani masa tahanan di L
TRIBUNJAMBI.COM, MATARAM – Agus Buntung, tersangka dugaan kasus pelecehan seksual yang juga penyandang disabilitas, kini mendapat pendampingan selama menjalani masa tahanan di Lapas Kelas IIA Kuripan, Kabupaten Lombok Barat.
Agus, yang kerap tantrum dan menangis menolak penahanan, ditempatkan di sel khusus bagi penyandang disabilitas dan lansia.
Sel tersebut dilengkapi fasilitas ramah disabilitas, termasuk kamar mandi dalam, toilet jongkok dan duduk, serta shower.
Pendamping dari Kalangan Narapidana
Selama di tahanan, Agus didampingi sepupunya yang juga seorang narapidana.
Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD), Joko Jumadi, menyebut pendamping ini bertugas menenangkan Agus dan membantu aktivitas yang sulit dilakukan sendiri.
"Sepupunya yang mendampingi Agus sementara ini. Awalnya dia sering menangis, jadi perlu seseorang untuk menenangkan," ujar Joko pada Senin (13/1/2025).
Kondisi Agus Mulai Stabil
Meski sempat menunjukkan gejala stres berat dan bahkan mencoba bunuh diri, kondisi Agus kini mulai stabil. Namun, ia masih sering menangis dan mengungkapkan keinginannya untuk pulang.
"Penolakan untuk ditahan adalah hal yang biasa terjadi. Kami terus berkomunikasi dengan pihak Lapas untuk memastikan Agus mendapat perhatian khusus," tambah Joko.
Agus Buntung, yang bernama asli I Wayan Agus Suartama (22), mulai menjalani masa tahanan pada Kamis (9/1/2025).
Pendampingan ini diharapkan dapat membantu Agus menjalani proses hukum dengan lebih baik, sesuai kebutuhan khususnya sebagai penyandang disabilitas.
Diberitakan sebelumnya, Agus sempat menolak saat akan mengetahui dia akan ditahan di Lapas Kuripan, bahkan dia mengancam akan melakukan bunuh diri.
Ia juga sempat memohon kepada Kepala Kejari Mataram Ivan Jaka agar status penahanannya tetap sebagai tahanan rumah, Agus mengaku dia kesulitan pada saat buang air besar dan buang air kecil.
"Saya mohon pak biar saya di rumah, karena saya tidak biasa, ini saja terus terang saya tahan kencing," kata Agus.
Honorer DPRD Dairi Tersnagka Begal Payudara, Korbannya Sisi SMP SMA |
![]() |
---|
2 Kejanggalan Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Diotaki Pengusaha Asal Jambi, Pelaku Kabur Berkelompok |
![]() |
---|
6 Tuntutan Demo Buruh Hari Ini, Tolak Kebijakan Upah Murah hingga Penghapusan Outsourcing |
![]() |
---|
Beredar Video Kericuhan di UIN STS Jambi, Kader HMI dan PMII Saling Dorong Jadi Tontonan |
![]() |
---|
Sebelum Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dwi Hartono Pengusaha Asal Jambi Tersandung Pemalsuan Ijazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.