Drama When The Phone Rings Raih Rating Tertinggi di Ending, When The Stars Gossip Tayang Perdana

TRIBUNJAMBI.COM - Pada 4 Januari, drama When the Phone Rings sukses menutup perjalanan tayangannya dengan pencapaian tertinggi dalam sejarahnya. 

Melansir Soompi, Episode terakhir drama ini mencatatkan rating rata-rata 8,6 persen di seluruh penjuru Korea, memecahkan rekor pribadi untuk seri tersebut, berdasarkan data Nielsen Korea.

Sementara itu, drama sejarah JTBC, The Tale of Lady Ok, juga meraih prestasi terbaiknya dengan memasuki angka dua digit setelah memulai paruh kedua tayangannya. 

Baca juga: Kontroversi When the Phone Rings, Singgung Konflik Palestina dan Israel

Episode terbaru drama tersebut berhasil meraih rating rata-rata 10,3 persen di seluruh negara.

Drama luar angkasa terbaru tvN, When the Stars Gossip, memulai debutnya dengan rating rata-rata 3,3 persen, menempati posisi pertama di slot tayangnya di semua saluran kabel.

Walaupun menghadapi persaingan ketat dari episode terakhir "When the Phone Rings," drama romansa SBS, "Love Scout," berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada episode keduanya, yang mencapai rating rata-rata 6,5 persen di seluruh negara.

Di sisi lain, drama Channel A, Check in Hanyang, memperoleh rating rata-rata 2,0 persen pada episode kelimanya.

KBS 2TV's Iron Family tetap kokoh sebagai acara paling banyak ditonton pada hari Sabtu, dengan rating rata-rata 17,4 persen.

Baca juga: Penjelasan Ending When the Phone Rings, Nama Baru Sa Eon

Kontroversi When the Phone Rings, Singgung Konflik Palestina dan Israel

Drama When the Phone Rings telah tamat di episode 12 yang tayang pada 5 Januari 2025.

Drama yang tadinya mendapat banyak atensi, di episode terakhirnya berbalik jadi hujatan.

Hal ini karena ada adegan yang menyebut daerah Paltima menyarang Izmael.

Dalam adegan menuju ending, Yu Ri membacakan berita yang diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat oleh Hee Joo.

Baca juga: Ending When the Phone Rings episode 12, Panggilan dari 604

"Serangan udara Paltima berlangsung di Izmael. Warga negara Korea diculik oleh militan bersenjata," ucap Yu Ri dalam dalam berita itu.

Hal ini yang memicu kemarahan penonton.