Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 3 Desember 2024 - Keselamatan Setiap Hari

Bacaan ayat: Lukas 19:9 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham."

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 3 Desember 2024 - Keselamatan Setiap Hari

Bacaan ayat: Lukas 19:9 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham."

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Pada dirinya sendiri, setiap hari adalah sama; tidak ada yang berbeda. Bagi seekor Capung, setiap hari itu sama. Ia harus terbang untuk mencari makanan.

 Tiba gilirannya menemukan pasangan, berkembang biak lalu tiada. Tentu akan berbeda bagi manusia.

Meskipun setiap hari itu sama, namun bagi manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, maka setiap hari menjadi bermakna. Pemaknaan setiap hari ini membuat setiap hari berbeda. Bahwa selalu ada karya Allah yang sedang dinyatakan dalam kehidupan. 

Bagi Zakheus, setiap hari menjadi sama. Ia sebagai pemungut cukai, masuk dalam rutinitas: menagih pajak dari bangsanya sendiri.

 Nampaknya ia jujur dalam melakukan tugasnya. Meskipun demikian, masyarakat telah memberinya label sebagai orang berdosa.

Mengapa?

Karena dengan memungut pajak kepada bangsanya sendiri, ia masuk kategori sebagai pengkhianat bangsa. Ia telah menjadi pesuruh bagi penjajah Romawi yang kala itu sedang berkuasa. 

Hari itu berbeda kala ia mengalami pergolakan. Ia ingin tahu siapa Yesus itu. Kerumunan orang banyak menjadi tantangan fisik sebab badannya pendek. Rasanya mustahil akan menang ketika harus berdesakan dengan orang-orang yang berperawakan lebih tinggi darinya.

Meskipun demikian, ia tidak kehilangan akal. Kecerdasannya dalam menghitung uang pajak diaplikasikannya untuk mencari solusi. 

Ia pergi mendahului rombongan, memprediksi jalan yang akan dilewati Yesus dan memanfaatkan pohon Ara yang tumbuh di pinggir jalan. Ia menanti dengan harap-harap cemas. Jangan sampai ide briliannya mendatangkan masalah baru, mengingat label dirinya sebagai orang berdosa. 

Tak terduga, Yesus menyapanya. Bahkan menginginkan untuk menginap di rumahnya. Hari itu sangat istimewa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved