Resep Praktis

5 Siasat Bakar Lemak di Bulan Ramadhan, Kurma Memberikan Energi dari Gula Alami

Tips puasa untuk membakar lemak. Strategi pertama adalah melakukan latihan sebelum buka puasa. Sahur juga boleh.

Penulis: Nurlailis | Editor: Nurlailis
istimewa
5 Siasat Bakar Lemak di Bulan Ramadhan, Kurma Memberikan Energi dari Gula Alami 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak tips puasa untuk membakar lemak.

Saat puasa, sebagian orang skip berolahraga karena takut menguras energi.

Berikut ini, praktisi kesehatan, Ade Rai, menjelaskan siasat bakar lemak di bulan Ramadan yang jarang dibahas. 

Baca juga: 7 Tips Puasa untuk Penderita Diabetes, Pare dan Daun Sereh untuk Mengatur Gula Darah

1. Latihan Sebelum Buka Puasa

Strategi pertama adalah melakukan latihan sebelum buka puasa. 

Banyak yang bertanya, "Masa sih kalau saya olahraga di pagi hari, boleh nggak?" ucapnya, dikutip dari YouTube Dunia Ade Rai, (25/12/2024).

Ade Rai menjelaskan tidak masalah, sahur juga boleh, tapi karena kita fokus untuk bakar lemak, saya sarankan latihan sebelum buka puasa. 

Anda bisa latihan selama 30 menit, 45 menit, atau 60 menit, tergantung kondisi masing-masing.

Biasanya di hari pertama, kedua, atau ketiga puasa, tubuh masih beradaptasi, dan pada saat itu, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Jadi, latihan sebelum buka puasa sangat efektif, karena tubuh sudah mulai mengandalkan lemak sebagai energi utama. 

Sebaiknya mulai dengan durasi yang ringan dan perlahan-lahan tingkatkan sesuai kemampuan tubuh.

2. Pemilihan Menu Buka Puasa

Saat buka puasa, banyak yang memilih kurma

Menurut Ade Rai, kurma adalah pilihan yang tepat karena memiliki kandungan yang sangat lengkap. 

Kurma memberikan energi melalui gula alami, dan yang menarik, kurma memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. 

Ini membantu mengatur gula darah dan memberikan rasa kenyang tanpa berlebihan.

Mengonsumsi kurma tidak hanya menambah energi, tetapi juga membantu menstabilkan gula darah setelah berpuasa seharian. 

Sebagai tambahan, Anda bisa melakukan latihan beban setelah makan kurma, dan lanjutkan dengan latihan kardio untuk memaksimalkan pembakaran lemak.

Baca juga: 8 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui di Bulan Puasa, Ada Alpukat dan Madu

3. Konsumsi Karbohidrat dengan Bijak

Tantangan saat buka puasa adalah mengonsumsi karbohidrat. 

Agar tetap dalam jalur pembakaran lemak, hindari mengonsumsi karbohidrat berlebihan. 

Konsumsi karbohidrat antara 100 hingga 200 gram dalam rentang waktu buka puasa (jam 6 sore hingga 10 malam). 

Pilih jenis karbohidrat yang kaya serat, seperti nasi merah atau roti gandum, karena ini membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah.

Serat dalam karbohidrat juga mengurangi potensi terjadinya penimbunan lemak. 

Oleh karena itu, fokuskan konsumsi pada karbohidrat yang sehat, karena ini tidak hanya mengatur gula darah, tetapi juga meningkatkan kualitas pembakaran lemak.

4. Mengatur Asupan Karbohidrat

Kadang kita cenderung makan karbohidrat pertama kali saat berbuka, seperti nasi atau kentang. 

Namun, sebaiknya makan lauk lebih dulu sebelum karbohidrat. 

Mengonsumsi karbohidrat setelah protein dan lemak dapat mengurangi fluktuasi gula darah yang bisa menyebabkan rasa lapar yang cepat datang lagi. 

Jadi, makanlah protein dan lemak terlebih dahulu, baru karbohidrat setelahnya.

Ini akan membantu menghindari fluktuasi gula darah yang tajam dan mendukung metabolisme yang lebih stabil. 

Dengan cara ini, kita tidak akan merasa lapar secara berlebihan, dan potensi tubuh untuk menyimpan lemak juga lebih kecil.

Baca juga: Resep Sahur Sehat dan Menyenyangkan untuk Puasa, Pilih Kurma dan Madu

5. Sahur yang Tepat

Sahur tetap penting untuk menjaga energi sepanjang hari. 
Hindari makanan yang berat seperti nasi goreng atau mie instan yang bisa mengandung terlalu banyak karbohidrat dan lemak jahat. 

Sebaiknya fokus pada makanan yang kaya protein dan lemak sehat, seperti telur, ayam, atau ikan.

Jika bisa, kurangi konsumsi karbohidrat atau pilih karbohidrat yang lebih sehat.

Mengonsumsi protein dan lemak sehat saat sahur akan memberikan rasa kenyang lebih lama dan mencegah over kompensasi saat buka puasa, yaitu makan berlebihan setelah berpuasa seharian. 

Cobalah untuk makan dalam jumlah yang cukup tanpa berlebihan agar tubuh tidak terjebak dalam siklus makan yang tidak sehat.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved