Polemik di Papua

Kronologi AKP Tomi Hilang saat Penggerebekan di Papua, 1 Komandan KKB Tewas Usai Kontak Tembak

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun dilaporkan hilang saat aparat gabungan TNI-Polri melakukan penggerebakan markas KKB Papua.

|
Editor: Darwin Sijabat
Tribun Papua Barat
Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun dilaporkan hilang saat aparat gabungan TNI-Polri melakukan penggerebakan markas KKB Papua. 

"Kami laporkan bahwa sampai saat ini terdapat 24 jaringan KKB dengan total jumlah kekuatan 1.438 angggota dan mereka memiliki 361 senpi yang tersebar di 14 kabupaten, khususnya di wilayah pegunungan," kata Sigit.

Dari data yang dipaparkan Sigit, daerah rawan KKB di Papua berada di Intan Jaya, Yahukimo, Pegubin, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Paniai, Maybrat, dan Mimika.

Jenderal Listyo menilai, hal ini mengakibatkan Papua menjadi daerah dengan kerawanan tinggi jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). 

"Dan ini tentunya memiliki kerawanan yang tinggi khususya pada saat pilkada nanti sehingga kami memang mmberikan perhatian khusus," ujarnya.

Selain itu, ia memaparkan data gangguan KKB sejak awal 2024 hingga saat ini. 

Tercatat, ada 217 aksi dengan jumlah 104 korban dengan rincian 56 meninggal dunia dan 48 luka-luka. 

"Data gangguan KKB selama 2024 ada 217 aksi dan 104 korban," ungkapnya. 

Selanjutnya, Sigit mengungkap, ada kelompok KKB yang bergerak secara politik. 

Hingga saat ini, mereka sudah melakukan setidaknya 205 aksi.

"Mereka melakukan 205 aksi ada 4 kelompok dari mulai KNPB, ULMWP, GRPWP, dan seterusnya," kata Sigit. 

Jenderal bintang empat ini menambahkan, kelompok KKB yang bergerak secara politis itu kerap mengangkat aksi isu marginalisasi dan diskriminasi, sejarah intergrasi dan status politik, pelanggaran HAM, hingga kegagalan pembangunan di Papua. 

"Ini sebagai upaya mereka untuk terus menyuarakan kemerdekaan di wilayah Papua. Ini tentunya menjadi tantangan bagi kita terkait program-program untuk menyejahterakan masyarakat Papua," ujar Sigit.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kecelakaan di Batanghari, Anak 6 Tahun Meninggal Ditabrak Truk Batu Bara di Simpang Aurgading

Baca juga: Kronologi Komandan KKB Papua Ditembak Mati Aparat Gabungan: Sempat Melakukan Perlawanan Senjata

Baca juga: Presiden Prabowo Minta Koruptor Kembalikan Uang Korupsi, Eks Ketua KPK: Tidak Hapus Pidana

Baca juga: Berikut Penjelasan Peningkatan Gempa Gunung Kerinci Jambi, Vulkanik hingga Tektonik Terjadi

Sebagian artikel ini tayang di Tribunpapuabarat.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved