Polemik di Papua

Ibunda AKP Tomi Minta Bantuan Presiden Prabowo, Anaknya Hilang saat Kejar KKB Papua

Ibun Kasat Reskrim Briptu Tomi S Marbun, Elfrida Gultom minta bantuan Presiden Prabowo untuk memberikan perhatian pencarian putranya.

|
Editor: Darwin Sijabat
Kompas medan
Ibunda Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Briptu Tomi S Marbun, Elfrida Gultom meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian pada pencarian putranya.  

KKB Papua.

TRIBUNJAMBI.COM - Ibunda Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi S Marbun, Elfrida Gultom meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian pada pencarian putranya. 

Briptu Tomi hilang dalam operasi penggerebekan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Papua Barat pada Rabu lalu. 

Elfrida mengaku terpukul setelah menerima kabar hilangnya sang buah hati. 

Kabar hilangnya Kasat Reskrim tersebut disampaikan menantunya setelah Kapolres Teluk Bintuni mengonfirmasi situasinya. 

“Bapak Presiden, tolong keluarga kami. Teruslah berikan perhatian dalam pencarian anak kami Tomi yang menjalankan tugas negara yang kita cintai bersama-sama serta mempertahankan NKRI,” ungkap Elfrida saat ditemui di kediamannya di Jalan Dalil Tani, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Sabtu (21/12/2024). 

Ronald Darwin Tampubolon, yang mewakili keluarga berharap pemerintah dapat memfasilitasi pencarian AKP Tomi S Marbun

Menurut informasi yang diterimanya, Tomi terpeleset di area operasi saat berhadapan dengan KKB Papua. 

Baca juga: TNI Bantu Cari Briptu Tomi yang Hilang Terseret Arus Sungai saat Penggerebekan KKB Papua di Bintuni

Baca juga: Kronologi Briptu Tomi Hilang saat Penggerebekan di Papua, 1 Komandan KKB Tewas Usai Kontak Tembak

Ronald juga meminta agar pencarian dilakukan di sungai, tebing, hutan, dan lokasi lainnya untuk menemukan Tomi. 

“Apa pun hasilnya kami keluarga siap. Karena medan sungguh jauh, kurang lebih belasan jam sampai ke lokasi Tomi bertugas." 

"Kami terus bermohon agar Bapak Kapolri menambah pasukan lebih banyak untuk mencari adik kami Tomi,” tutur Ronald.

AKP Tomi S Marbun merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2017 dan sebelumnya menempuh pendidikan di SMA Kalam Kudus Kota Pematang Siantar

Ia dikaruniai seorang anak dari pernikahannya dengan Ria Tarigan.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun dilaporkan hilang saat aparat gabungan TNI-Polri melakukan penggerebakan markan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Penggerebekan itu dilakukan di KampungMeyah Lama, Distrik Moskona Barat eluk Bintuni, Papua Barat pada Rabu (18/12/2024) lalu.

Dalam patroli bersama itu terdiri dari Kompi C Brimob Teluk Bintuni, Resmob Polres Teluk Bintuni, Satgas Yonif 642/KPS, dan Yonif 763/SBA.

Namun saat penggerebekan itu terjadi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun tergelincir hinga terseret arus sungai.

Baca juga: Profil AKP Tomi Marbun yang Hilang Setelah Baku Tembok vs KKB di Papua Barat

Berikut kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun hilang saat penggerebekan markas KKB Papua itu.

“Pergeseran pasukan TNI-Polri untuk mengejar dan menangkap buron KKB dimulai 15 Desember dengan titik awal di Kampung Argosigemerai SP 5 ,Teluk Bintuni," ujarnya.

Pada 16 Desember 2024, pasukan tiba di kali Meyerga selanjutnya berjalan kaki menuju kali Biru melewati gunung Meyerga. 

"Pada 17 Desember 2024, perjalanan dilanjutkan menuju kali Cempedak, sebagian tim stand by dan sebagian tim bergerak ke Kampung Meyah Lama, lokasi pos KKB pimpinan Marten Aikinggin,” kata Ongky Isgunawan. 

Pada 18 Desember pkl 06.30 WIT, tim memantau wilayah menggunakan drone di sekitar kebun milik Marten Aikinggin.

Setelah terdeteksi keberadaannya, personil gabungan bergerak menuju kebun di seberang kali Rawara.

"Dalam perjalanan menuju target lokasi, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun tergelincir kemudian hanyut terbawa derasnya arus kali Rawara,” ucap Ongky Isgunawan.

Tim yang belum berhasil menyeberang mencari Tomi S Marbun, sementara tim yang sudah berhasil melewati kali Rawara melanjutkan perjalanan menuju Dusun Sagu Kampung Meyah Lama. 

"Sekira pukul 08.00 WIT Rabu (18/12) terjadi kontak tembak yang mengakibatkan Marthen Aikinggin tewas," ujarnya. 

Kabid Humas membenarkan bahwa pencarian Kampung Meyah Lama masih terus berlangsung.

Ia mengatakan Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid, bersama personil gabungan TNI-Polri serta elemen SAR dibantu dengan helikopter milik Baharkam Polri serta 1 heli lainnya masih melakukan pencarian Kampung Meyah Lama.

"Kami akan terus berusaha secara maksimal. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar Iptu Tomi Marbun, seorang pejuang Merah Putih NKRI dapat ditemukan dalam keadaan selamat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, satu komandan batalyon Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua bernama Marten Aikinggin di Moskona, Teluk Bintuni, Papua Barat.

Baca juga: 2 Polisi yang Dibacok OTK di Lanny Jaya Gugur, 1 Warga Sipil Kena Tembak, Pelaku Diduga KKB Papua

Tewasnya Marten usai melakukan perlawanan terhadap aparat gabungan TNI-Polri hingga kontak tembak tak terelakkan.

Tewasnya anggota kelompok separatis tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Ongky Isgunawan.

Dia mengatakan Marten Aikinggin tewas setelah kontak tembak dengan personel gabungan TNI-Polri di KampungMeyah Lama, Distrik Moskona Barat pada Rabu (18/12/2024) lalu.

"Satu pimpinan KKB Moskona, Marthen Aikinggin tewas di tangan personel TNI-Polri saat melakukan perlawanan senjata," ujarnya kepada wartawan di Manokwari, Minggu (22/12/2024). 

Menurutnya, Marten Aikinggin masuk daftar pencarian orang (DPO) pelaku pembunuhan 4 warga sipil pekerja jalan Trans Bintuni - Maybrat di Kampung Majnic, Moskona Barat, 29 September 2022.

Adapun barang bukti yang diamankan di lokasi kontak senjata antara di Kampung Meyah Lama yaitu :

1 laptop merk Avita, 1 Buah HT merk Dalcom, 1 Buah HP merk Oppo A77, 1 Buah Kartu Provider Telkomsel, 1 Buah Power Bank, 3 Buah Senter Kepala, 1 Buah Busur Panah, 3 Buah Anak Panah, 1 Buah Parang, 3 Buah Gelang Tangan, 1 Buah Kalung. 

TNI Bantu Cari

Prajurit TNI dari markas Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat bantu pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Tomi S Marbun.

Tomi yang dilaporkan hilang sejak Rabu (18/12/2024) saat penggerebekan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Bantuan pencarian tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan.

Dia menyebutkan prajurit dari dua batalyon sudah diterjunkan ke lokasi kejadian.

"TNI sudah kerahkan pasukan organik dari Yonif 763 Teluk Bintuni dipertebal Satgas Yonif 642/Kps untuk melaksanakan patroli bersama di lokasi kejadian," ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (21/12/2024). 

Soal kronologi hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Syawaludin akan mengkonfirmasi  ke komandan Satgas Yonif 646/Kps.

"Soal kejadian awal serta pencairan hari ke berapa, saya harus pastikan kembali ke Dansatgas yang sementara masih berada di lokasi," ujar Kapendam. 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: TNI Bantu Cari Briptu Tomi yang Hilang Terseret Arus Sungai saat Penggerebekan KKB Papua di Bintuni

Baca juga: Konflik Lahan di Desa Sumber Jaya Muaro Jambi Berakhir, Warga dan PT FPIL Sepakat Berdamai

Baca juga: Peluang Cuan Baru, Konten Kreator Ini Sukses Beli Rumah Impian Berkat YouTube Shopping Affiliates

Baca juga: Anita Gusti Syafrina, Istri Bupati Tebo Terpilih Agus Rubiyanto Meninggal Dunia

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved