Rempang Batam Bergejolak Lagi, Massa Kumpul di Lapangan Setelah Ada Penyerangan

Dalam bentrokan tersebut, diketahui ada 8 orang warga yang terluka, dua di antaranya harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Editor: Duanto AS
TRIBUNBATAM.id/ISTIMEWA DOK WARGA
Seorang warga terkena panah di pinggangnya saat bentrokan dengan karyawan PT MEG Selasa, 17 Desember 2024 lalu. 

Warga Kumpul di Lapangan

Sejumlah warga mulai anak-anak hingga lansia berkumpul di lapangan sepakbola Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sehari setelah insiden penyerangan warga Rempang.

Warga Batam yang berkumpul ini sehari setelah insiden penyerangan warga Rempang hingga sedikitnya 8 orang luka-luka merupakan respons dari seruan Silaturahmi Akbar 'Rempang-Galang Memanggil'.

Agenda utama dalam kegiatan ini adalah mendengarkan hasil pertemuan dengan Kapolresta Barelang terkait isu-isu penting yang menjadi perhatian masyarakat. 

Dalam silaturahmi akbar itu juga mengundang terbuka organisasi masyarakat (Ormas) OKP, dan LSM Melayu se-Kota Batam.

Pantauan Tribun Batam di lokasi, masyarakat Rempang telah memadati kawasan lapangan sepakbola.

"Sudah jam 9 tadi kami di sini. Harapannya ya kita tetap tolak relokasi," ujar seorang warga kepada TribunBatam.id, Kamis (19/12/2024).

Sejumlah warga Rempang dan Galang berkumpul di lapangan sepak bola sehari setelah insiden penyerangan warga hingga sedikitnya 8 orang terluka, Kamis (19/12/2024). 
Sejumlah warga Rempang dan Galang berkumpul di lapangan sepak bola sehari setelah insiden penyerangan warga hingga sedikitnya 8 orang terluka, Kamis (19/12/2024).  (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Hingga berita ini ditulis masyarakat masih menunggu kegiatan tersebut dimulai.

Sebagai informasi, insiden penyerangan warga Rempang dilaporkan terjadi pada Rabu (18/12).

Selain delapan warga Rempang dilaporkan terluka, belasan kendaraan bermotor warga dilaporkan juga rusak.

Luka yang dialami warga itu mayoritas di bagian kepala.

Penyerangan warga Rempang ini diduga berawal dari pengrusakan spanduk penolakan relokasi warga Rempang oleh seseorang karyawan yang diduga dari PT Mega Elok Graha (MEG), pengembang kawasan Rempang Eco City.

Baca juga: Buntut Penyerangan Warga Rempang Batam, Sejumlah Warga Sembulang Kumpul di Pospam Sembulang Hulu

Kedua belah pihak diketahui sama-sama membuat laporan polisi di Polresta Barelang. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga: Agus Buntung Bakal Ditempatkan di Kamar Khusus Lapas, Dapat Sejumlah Fasilitas dan Asisten

Baca juga: Daftar Lengkap UMK 2025 di 11 Daerah dari Kota Jambi, Batanghari s/d Kerinci dan UMP Jambi

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved