Jokowi Dinilai Bisa Bentuk Partai Baru Usai Dipecat PDIP, Pengamat: Tetap Butuh Parpol

Mantan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi belum punya kendaraan politik baru pasca dipecat dari kader PDI Perjuangan (PDIP).

Editor: Suci Rahayu PK
FB Jokowi
Joko Widodo atau Jokowi 

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi belum punya kendaraan politik baru pasca dipecat dari kader PDI Perjuangan (PDIP).

Terkait hal ini,  Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut momen yang tepat untuk Jokowi mendirikan partai baru.

Karena menurut penilaiannya,  kemungkinannya kecil mantan wali kota Surakarta itu akan berpolitik secara independen.

Menurutnya, Jokowi tetap membutuhkan partai politik.

"Saya merasa kemungkinan besarnya Pak Jokowi berpartai, tapi partainya baru atau yang sudah eksis itu masih jadi misteri, hanya Pak Jokowi yang tahu," kata Agung dalam program "Kompas Petang" Kompas TV, Rabu (18/12/2024).

Kendati sejumlah partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah membuka pintu untuk Jokowi bergabung, Agung menilai tawaran-tawaran yang ada belum konkret.

Selain itu, partai-partai disebutnya masih menimbang tawar-menawar wewenang jika Jokowi bergabung. 

Baca juga: Nasib Orang Miskin Ketika Berurusan dengan Polisi, Belajar dari Kasus Dwi Ayu

Baca juga: Meningkatkan Cukai Rokok: Antara Upaya Pengurangan Merokok dan Tanggung Jawab Sosial

Pasalnya, masing-masing partai telah memiliki struktur kepemimpinan tersendiri yang berpeluang berubah jika Jokowi gabung.

"Partai-partai yang ada ini masih wait and see, mereka tahu bahwa konsekuensi politiknya bukan hanya berkah politik, tapi ada ekses-ekses politk yang langsung mengarah ke ketum-ketum mereka," kata Agung.

"Apakah ketum-ketum itu mau, atau faksi-faksi dalam partai mau memberikan karpet kuning, karpet biru, ataupun merah marun (kepada Jokowi)?"

Agung pun menilai saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Jokowi mendirikan partai. 

Pasalnya, Jokowi baru beberapa bulan melepaskan jabatan presiden.

Selain itu, Jokowi dinilai masih memiliki basis politik yang kuat serta anggota keluarga yang menduduki jabatan penting seperti putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjadi wakil presiden dan menantunya, Bobby Nasution, yang menjadi calon gubernur Sumatera Utara.

"Posisi Pak Jokowi masih punya pengaruh karena baru beberapa bulan saja mengakhiri masa jabatan, saya kira ini momentum yang pas untuk beliau membuat partai baru," kata Agung.

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Soimah Artis vs Sinden Senior yang Pakai Guna-Guna, Gamelan Bunyi Tapi Jauh Banget

Baca juga: Kalender 2025 dan Kalender Hijriah 1446 s/d 1447 H Lengkap dengan Hari-hari Peringatan

Baca juga: Apresiasi Kelola Keuangan Daerah, Kemendagri Anugerahi Kota Jambi APBD AWARD 2024

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved