Polemik di Papua

Komnas HAM Papua Sebut OPM atau KKB Siap Negosiasi dengan Pemerintah

Komnas HAM perwakilan Papua sebut TNPB-OPM atau KKB Papua bersedia untuk melakukan perundingan atau negosiasi dengan Pemerintah Indonesia.  

Editor: Darwin Sijabat
Ist
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua mengungkapkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB Papua disebut bersedia untuk melakukan perundingan atau negosiasi dengan pemerintah.  

jumlah jaringan dari Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua dan jumlah senjata yang dimiliki hingga saat ini.

Jenderal Listyo mengungkapkan data itu pada rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (11/11/2024). 

Dia menyebutkan bahwa hingga saat ini  ada 24 jaringan kelompok kriminal bersenjata tersebut.

Baca juga: 3.318 Warga dari Lansia Hingga Ibu Hamil Mengungsi ke Hutan, Karena Militer Masuk ke Papua?

Kemudian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan total anggota KKB Papua hingga saat ini diperkirakan mencapai 1.438 orang. 

Jenderal Listyo bahkan mengungkap bahwa kelompok tersebut juga dilengkapi senjata api (senpi). 

"Kami laporkan bahwa sampai saat ini terdapat 24 jaringan KKB dengan total jumlah kekuatan 1.438 angggota dan mereka memiliki 361 senpi yang tersebar di 14 kabupaten, khususnya di wilayah pegunungan," kata Sigit.

Dari data yang dipaparkan Sigit, daerah rawan KKB di Papua berada di Intan Jaya, Yahukimo, Pegubin, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Paniai, Maybrat, dan Mimika.

Jenderal Listyo menilai, hal ini mengakibatkan Papua menjadi daerah dengan kerawanan tinggi jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). 

"Dan ini tentunya memiliki kerawanan yang tinggi khususya pada saat pilkada nanti sehingga kami memang mmberikan perhatian khusus," ujarnya.

Selain itu, ia memaparkan data gangguan KKB sejak awal 2024 hingga saat ini. 

Tercatat, ada 217 aksi dengan jumlah 104 korban dengan rincian 56 meninggal dunia dan 48 luka-luka. 

"Data gangguan KKB selama 2024 ada 217 aksi dan 104 korban," ungkapnya. 

Selanjutnya, Sigit mengungkap, ada kelompok KKB yang bergerak secara politik. 

Hingga saat ini, mereka sudah melakukan setidaknya 205 aksi.

"Mereka melakukan 205 aksi ada 4 kelompok dari mulai KNPB, ULMWP, GRPWP, dan seterusnya," kata Sigit. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved