Masyarakat Bathin Pegambang Sarolangun Bangkit, Gotong Royong Perbaiki Jalan Demi Akses Lebih Baik

TRIBUNJAMBI.COM- Di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, kondisi jalan yang belum mendapat perhatian maksimal dari pemerintah baik Kabupaten maupun Provinsi Jambi memunculkan kisah penuh perjuangan dari masyarakat.

Salah satunya adalah akses jalan yang menghubungkan tujuh desa di wilayah Marga Batin Pegambang.

 Jalan yang sudah rusak parah ini kini menjadi tantangan besar bagi warga setempat yang bergantung pada akses tersebut untuk kehidupan sehari-hari.

Beberapa waktu lalu, masyarakat setempat, bersama Kepala Desa (Kades) Batin Pegambang, Aniswen, serta para sopir mobil, melakukan aksi gotong royong untuk memperbaiki jalan yang rusak parah di Bukit Retap, Batin Pegambang.

Mereka bekerja bersama tanpa mengharapkan bantuan dana dari pihak manapun, dengan dana swadaya untuk membeli material seperti semen guna memperbaiki jalan agar kendaraan roda empat dan roda dua dapat kembali melewatinya.

“Beberapa waktu lalu, kami bersama masyarakat dan para sopir mobil melakukan gotong royong untuk memperbaiki kerusakan jalan di Bukit Retap. Yang penting bagi kami adalah jalan poros utama yang menghubungkan tujuh desa ini bisa kembali dilewati,” ujar Aniswen, Kades Batin Pegambang, pada Selasa (10/12/24).

Kondisi jalan yang menghubungkan Batin Pegambang dengan Kecamatan Batang Asai memang sangat memprihatinkan.

Jalan tersebut milik Provinsi Jambi dan sudah sangat rusak, dengan lubang besar, tanah tergerus longsor, dan licin saat hujan.

Tanpa perbaikan, jalan tersebut hampir mustahil dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Akibatnya, perekonomian masyarakat yang bergantung pada akses transportasi terancam lumpuh.

“Kondisi jalan ini sangat parah. Jalan yang bergelombang dan terjal membuat kendaraan tidak bisa lewat. Bahkan saat hujan, jalan menjadi licin dan sangat berbahaya. Kalau tidak diperbaiki, perekonomian masyarakat kami bisa terhenti,” ujar Aniswen dengan nada penuh kekhawatiran.

Jarak tempuh dari Batin Pegambang menuju pusat Kecamatan Batang Asai bisa memakan waktu sekitar 30 menit jika kondisi jalan bagus.

 Namun, dengan kerusakan yang ada, perjalanan bisa memakan waktu lebih dari satu jam.

 “Karena jalannya sangat licin dan banyak bekas longsoran, kendaraan harus berhati-hati. Alhamdulillah, berkat gotong royong kemarin, mobil sudah bisa lewat, termasuk mobil dobel gardan untuk angkutan barang,” tambahnya dengan rasa syukur.

Meski kondisi jalan yang rusak parah, aktivitas anak-anak sekolah tidak terpengaruh. Jalan ini memang lebih digunakan untuk menghubungkan masyarakat dengan pusat Kecamatan Batang Asai dan pusat Kota Kabupaten Sarolangun, bukan jalur utama untuk sekolah.

Aniswen berharap agar pemerintah daerah, baik Kabupaten Sarolangun maupun Provinsi Jambi, segera turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut.

 "Semoga pemerintah segera membantu memperbaiki jalan ini. Masih banyak titik yang belum tersentuh perbaikan, dan kami sangat berharap perhatian dari pemerintah agar kondisi ini tidak semakin memburuk,” tutup Aniswen dengan penuh harapan.

Gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Batin Pegambang menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dalam menghadapi kesulitan.

Namun, perjuangan mereka juga mengingatkan kita bahwa perbaikan infrastruktur bukan hanya tanggung jawab masyarakat, tetapi juga pemerintah yang harus hadir untuk memastikan akses yang layak bagi warganya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News