Korban Pelecehan Agus Pemuda Difabel dii NTB Sudah 15 Orang, Dosen Ungkat Sifat Buruknya

Tabiat IWAS alias AG (21), pemuda difabel yang jadi tersangka dugaan pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), satu persatu terkuak.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Agus Buntung Pakai Gigi Buka Pintu Kamar Homestay Demi Lecehkan Wanita, Polisi Kaget 

TRIBUNJAMBI.COM - Tabiat IWAS alias AG (21), pemuda difabel yang jadi tersangka dugaan pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), satu persatu terkuak.

Bahkan dosen pembimbing akademik (PA) AG bongkar tabiatnya.

Dikutip dari Kompas.com, dosen bernama I Made Ria Taurisia Armayani menyebut dirinya pernah dilaporkan oleh AG ke Dinas Sosial setempat.

AG melaporkannya ke Dinas Sosial karena menganggap sang dosen tidak menginginkan mahasiswanya itu kuliah.

"AG ini berbohong. Saya selaku dosen PA, dianggapnya tidak menginginkan dia kuliah. Padahal tidak dalam cerita konteks itu," kata Ria, Selasa (3/12/2024).

Menurut dia, laporan itu bermula saat AG sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), menunggak Uang Kuliah Tunggal (UKT).

AG tak kunjung membayar UKT meski sudah menerima pencairan beasiswa KIP-K.

Namun, ketika sistem pembayaran kembali ditutup, AG menghubungi Ria untuk meminjam uang dengan alasan untuk membayar UKT.

Baca juga: Fakta Pengunduran Miftah Maulana dari Utusan Khusus Presiden Usai Viral Olok-olok Penjual Es Teh

Baca juga: 3 Shio Paling Beruntung soal Uang Sabtu 7 Desember 2024: Kabar Baik untuk Kerbau, Tikus dan Macan

Tetapi Ria tidak meminjaminya. Ia menyebut bahwa meskipun saat itu ia meminjaminya uang, AG tetap saja tidak dapat membayar UKT karena sistemnya tidak dapat dibuka kembali.

Akibat dari keterlambatannya membayar UKT,  AG tidak dapat kembali menerima beasiswa KIP-K. Ia pun melaporkan Ria ke Dinas Sosial.

"Jumlah uang beasiswa (yang diterima) sekitar Rp13 juta per tahun. Sedangkan dia membayar UKT Rp900.000 per semester," kata Ria.

Bahkan, lanjutnya, AG juga kerap memanipulasi absensi kuliah. Ia disebut sering membolos sejak awal perkuliahan, namun absensi AG tercatat bagus.

Oleh sebab itu, Ria mengaku tidak kaget mengetahui AG menjadi tersangka pelecehan seksual.

"Saya sayangkan (jadi tersangka pelecehan), iya. Tapi, saya juga tidak kaget karena ini bukan kali pertama Agus membuat ulah.”

“Intinya, kami serahkan ke penegak hukum sesuai hukum yang berlaku. Kalau ditanya bagaimana karakter Agus, ya seperti itulah intinya," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved