Heboh Penemuan Mayat di Kerinci Jambi Beredar Rekaman Suara Anak Korban Bicara dengan Terduga Pelaku

TRIBUNJAMBI.COM - Beredar rekaman suara antara anak dari wanita yang ditemukan tewas di dalam sebuah gudang pupuk di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kerinci, Jambi, Jumat (6/12/2024) malam, dengan terduga pelaku pembunuhan.

Korban diketahui berinisial E (45) warga Pelayang Raya, Kota Sungaipenuh. 

Korban dilaporkan meninggalkan rumah dan tak ada kabar sejak 4 hari yang lalu. 

Dari rekaman suara berdurasi 1 menit 29 detik yang beredar, terdengar suara anak korban menenyakan keberadaan ibunya.

pria di seberang telepon mengatakan bahwa korban berada di tokonya di Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci.

Pelaku mengaku telah menghabisi korban dan dirinya sudah tidak berada di Kerinci dan sudah berada di luar daerah.

"Silakan jemput di toko, dia (korban) sudah tidak ada lagi," kata pelaku.

Baca juga: Kerugian BUMDes di Tebo Akibat Salah Wewenang Harus Dikembalikan, Audit Diperlukan

Baca juga: Hasil Pilkada Bungo akan Lanjut Sengketa di MK, Dedy-Dayat vs Jumiwan-Maidani Beda 1.124 Suara

Tak percaya dengan jawaban jawaban pelaku, si anak kembali bertanya. "Bapak bunuh ibuku? tanyanya.

Langsung dujawab terduga pelaku dengan 'Saya khilaf'.

Terkiat kasus penemuan mayat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.

Sebelumnya diberitakkan, warga Kerinci dihebohkan dengan penemuan mayat wanita di dalam sebuah gudang pupuk di Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kerinci, Jambi, (6/12/2024). 

Informasi yang didapatkan menyebutkan, mayat tersebut pertama diketahui pada pukul 19.30 Wib. Kabar penemuan mayat tersebut menghebohkan warga sekitar dan ramai-ramai mendatangi lokasi. 

Korban diketahui berinisial E (45) warga Pelayang Raya, Kota Sungaipenuh. Korban dilaporkan meninggalkan rumah dan tak ada kabar sejak 4 hari yang lalu. 

Kepala Desa Pelayang Raya, Supriadi dikonfirmasi membenarkan bahwa korban adalah warganya.

Baca juga: Hasil Pilkada Tebo Resmi KPU Agus-Nazar Menang vs Aspan-Tono, Rekap 13 Kecamatan

"Benar, saat ini kami berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya, pihak kepolisian sedang bersiap untuk mengevakuasi korban dan melakukan visum," ujar Supriadi.