Berita Nasional

Ini Jawaban Kapolri Jenderal Listyo Sigit Soal Isu "Parcok" Berperan di Pilkada 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan menanggapi isu Partai Cokelat atau Parcok yang dimunculkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribunnews
KAPOLRI RAKER DI DPR RI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan menanggapi isu Partai Cokelat atau Parcok yang dimunculkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Partai Cokelat.

TRIBUNJAMBI.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan menanggapi isu Partai Cokelat atau Parcok yang dimunculkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Wartawan menanyakan hal itu pada Jenderal Listyo di Rupatama Mabes Polri, Kamis (5/12/2024). 
Namun, Ia meminta awak media menanyakan soal isu tersebut kepada partai politik.

"Tanya partai lah, saya kan bukan dari partai," kata Listyo, dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, PDI Perjuangan memunculkan isu parcok dan menuding adanya keterlibatan partai cokelat dalam pemenangan pilkada di sejumlah daerah.

Menurut Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus, salah satu wilayah yang diduga menjadi tempat pergerakan aparat kepolisian adalah Jawa Tengah. 

Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024, kandidat pasangan calon yang diusung PDIP, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, kalah dari pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Diketahui, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin diusung 14 partai politik.

Berkaitan dengan hal itu, Deddy pun menyebut Jawa Tengah bukan lagi merupakan kandang banteng, melainkan kandang bansos dan parcok.

Baca juga: Apa Kata Elite Gerindra dan Demokrat Soal Isu Peran "Partai Cokelat" di Pilkada Sumut dan Jateng

Baca juga: KPU Kota Jambi Mulai Lakukan Perhitungan Rekapitulasi Suara di Pilkada Kota Jambi

"Sekarang rekan-rekan wartawan semua mulai hari ini bisa menyebut Jawa Tengah bukan sebagai kandang banteng lagi,” kata Deddy dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

“Tapi sebagai kandang bansos dan parcok (partai cokelat)," ujarnya.

Masih terkait pilkada, Ketua DPP PDIP bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional, Ronny Talapessy, mengklaim partainya memiliki bukti keterlibatan aparat kepolisian dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Pihaknya akan menjadikan bukti tersebut sebagai modal untuk menggugat hasil Pilkada di sejumlah daerah ke Mahkamah Konstitusi.

"Kami di PDI Perjuangan mencatat ada keterlibatan anggota kepolisian di Jateng, yang ada di Sulut, Papua Pegunungan, dan Sumut dan daerah lainnya," kata Ronny dalam konferensi pers di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

Kata Elit Gerindra dan Demokrat

Elit Partai Gerindra dan Partai Demokrat merespon soal kabar adanya peran aparat atau yang disebut Partai Cokelat dalam perhelatan Pilkada 2024 di Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved