Tak Hanya Satu, Korban Pelecehan Agus di Mataram Berjumlah 13 Orang, Ada yang di Bawah Umur

Setidaknya 13 orang perempuan mengaku jadi korban pelecehan pria disabilitas bernama I Wayan Agus Suartama alias Agus (21) di Kota Mataram, NTB

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUN JAMBI
Ilustrasi pelecehan di Mataram, NTB 

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan korban, IWAS melakukan kekerasan seksual dengan modus komunikasi verbal yang dapat memengaruhi psikis.

Baca juga: Jarak Jambi-Palembang di Google Maps, Bandingkan Rute Jalan Kaki 2 Hari vs Naik Mobil 6,5 Jam

"Untuk yang anak-anak tiga orang, itu modusnya dipacarin. Apakah sudah disetubuhi atau tidak? Wallahualam," kata Joko.

Tak hanya itu, Joko juga mendengar isu ada satu korban Agus yang diduga sampai hamil.

"Itu satu korban anak yang kami belum bisa konfirmasi, kami belum bisa menemukan korbannya (ada korban anak isunya dihamili Agus)," sambungnya.

Perihal jenis pelecehan yang dilakukan Agus, Joko blak-blakan.

Para korban mengurai nasib pilu yang dialami.

"Ada yang memang sampai persetubuhan, ada juga yang baru proses percobaan (pelecehan). Ada yang sudah sampai dibawa ke homestay kemudian korbannya lari. Tapi memang ada yang sampai tahap pelecehan seksual fisik paripurna artinya persetubuhan," kata Joko Jumadi.

"Korban menyampaikan, semuanya modusnya sama, (pelaku) memanipulasi keadaan. Yakni mengambil informasi dari korban, kemudian informasi yang sifatnya rahasia dan keadaan tertentu dari korban yang bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk itu (pengancaman guna pelecehan)," sambungnya.

Pengakuan Korban

Pendamping korban dari Komunitas Senyumpuan, Ade Lativa Fitri mengungkapkan informasi dari pihak mahasiswi yang menjadi korban Agus Buntung.

Korban kekerasan seksual, kata Ade, tidak mengenal pelaku.

Keduanya juga belum pernah bertemu sebelum kejadian itu terjadi.

"Jadi benar-benar (baru pertama kali) bertemu di Taman Udayana, si korban sedang nongkrong-nongkrong mencari udara segar, tiba-tiba dihampiri si pelaku ini," tutur Ade dilansir dari Tribun Lombok, Minggu (1/12/2024).

Dijelaskan Ade, pertemuan keduanya berjalan normal.

Pelaku awalnya mengajak si korban ngobrol dan berkenalan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved