Anak di Ponorogo Bunuh Ayah Kandungnya, Diduga Dipicu Masalah Rokok
Ayah kandung bernama Bonamin (67) di Ponorogo, dibunuh anaknya sendiri yang berinisiap RP (27), pada Sabtu (30/11/2024).
TRIBUNJAMBI.COM - Ayah kandung bernama Bonamin (67) di Ponorogo, dibunuh anaknya sendiri yang berinisiap RP (27), pada Sabtu (30/11/2024).
Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Paju, Ponorogo.
Terduga pelaku telah ditangkap polisi dan diduga mengalami gangguan jiwa.
RP pun dibawa ke RSUD dr. Harjono untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kendati hasil autopsi belum keluar, Kapolsek Ponorogo Iptu Sahid Mustofa menyebut, berdasarkan pemeriksaan awal, terdapat luka di kepala korban.
Namun, tindakan yang menyebabkan luka tersebut belum bisa dipastikan.
"Kalau untuk dugaan awal kita autopsi luar sekilas, memang ada luka bagian kepala," kata Iptu Sahid, Minggu (1/12).
Berdasarkan pemeriksaan awal, pihak kepolisian menyampaikan bahwa terdapat indikasi penganiayaan.
Baca juga: Jarak Bengkulu-Pekanbaru Jika Naik Mobil vs Jalan Kaki 166 Jam, Pekanbaru-Jambi 410 Km
Baca juga: Pasca Penemuan Mayat di Pamenang Selatan Merangin, Polres Tangkap Satu Orang
Namun, Iptu Sahid menegaskan pihaknya perlu hasil autopsi untuk memastikan.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Rudi Hidajanto menyebut kasus pembunuhan ayah kandung ini sedang ditangani polisi.
Pihak kepolisian disebut menunggu hasil observasi kejiwaan terduga pelaku untuk proses lebih lanjut.
AKP Rudi Hidajanto menyebut pihaknya memanggil delapan saksi sehubungan kejadian ini. Para saksi yang dipanggil terdiri dari anggota keluarga, tetangga, dan tokoh masyarakat setempat.
"Ada delapan saksi yang kami panggil, termasuk inisial S, M, dan A. Mereka dimintai keterangan terkait peristiwa sebelum, saat, dan setelah kejadian," kata AKP Rudi dikutip Antara, Senin (2/12).
Rudi menambahkan, berdasarkan data puskesmas setempat, terduga pelaku telah mengonsumsi obat khusus untuk gangguan mental.
Sementara itu, jenazah Bonamin yang dikenal sebagai marbot masjid setempat telah diautopsi oleh tim medis RS Bhayangkara Kediri. Hasil autopsi diperkirakan akan keluar dalam waktu satu atau dua minggu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.