Berita Jambi

Kronologi Warga Jambi Ditikam Lalu Tewas Saat Tagih Uang Pengurusan Sertifikat Tanah

Di rumah tersebut, terjadi cekcok. Kemudian, Hamid masuk kamar, mengambil pisau. Setelah itu, dia menikam Helmi di bagian perut.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Duanto AS
Istimewa
Ilustrasi penikaman di Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM - Gara-gara menagih uang pengurusan sertifikat tanah, seorang warga Jambi tewas ditusuk sekuriti di Kantor ATR/BPN Kota Jambi.

Korban bernama Helmi (35), warga RT 17, Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Sementara pelaku bernama Hamid, satpam Kantor ART/BPN Kota Jambi.

Berikut kronologi penusukan di Jambi.

Peristiwa penusukan di Jambi terjadi di rumah pelaku pada Sabtu (23/11/2024) sekira pukul 01.00 WIB. 

Keluarga korban, Raden Fuad, menuturkan belum mendapat informasi lengkap.

Namun, dari informasi yang telah diperolehnya, penikaman di Jambi itu dipicu persoalan utang-piutang.

"Korban sempat menagih duit pembuatan sertifikat tanah, karena pelaku satpam di BPN bernama Hamid," kata Fuad saat dikonfirmasi Tribun Jambi. 

Awalnya, Helmi dan dua temannya datang ke rumah pelaku untuk menanyakan uang sertifikat tersebut.

Di rumah tersebut, terjadi cekcok.

Kemudian, Hamid masuk kamar, mengambil pisau.

Setelah itu, dia menikam korban. 

"Korban ditikam di bagian perut sebelah kiri.

Teman korban saat niat mau bantu menyelamatkan, tapi dilarang oleh pelaku. 
Teman korban takut, karena pelaku masih pegang pisau," tutur Fuad. 

Tak lama kemudian, kedua teman menurunkan korban dari rumah pangung ke bawah.

Mereka langsung membawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) agar dapat ditangani. 

"Setelah di bawah rumah panggung, teman korban langsung minta bantu warga yang ada di pos ronda.

Dan dari situ dibawa ke rumah sakit, pakai sepeda motor," ujar Fuad. 

"Kita dak tahu pasti di mana korban meninggal.

Tapi pas sudah di rumah sakit, sudah meninggal dunia," kata Raden Fuad. 

Dia mengungkapkan tidak terlalu mengetahui akar permasalahan kasus tersebut.

Namun, yang jelas, teman korban menyampaikan permasalahan itu dipicu oleh masalah uang sertifikat tanah

"Dari keterangan saksi yang ado di tempat, itu masalah menanyakan duit pembuatan sertifikat," ungkapnya. 

Keluarga berharap agar pelaku dapat dihukum dengan pasal yang seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa Helmi. 

Helmi telah dikebumikan di pemakaman sekitar rumah korban, Kelurahan Buluran Kenali, pada Sabu (23/11/2024) siang. 

Terkait peristiwa penikaman di Jambi itu, Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa, membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Harefa tidak menjelaskan secara rinci kronologi kejadian. 

"Ya, benar. Pelaku juga sudah ditangkap dan saat ini masih ada yang perlu kami siapkan," kata Harefa saat dikonfirmasi. (tribun jambi/rifani halim)

Baca juga: 4 Berita Populer Jambi, Penonton Sabung Ayam di Danau Sipin Meninggal Saat Penggerebekan

Baca juga: 4 Berita Populer Jambi, Perampok Sadis di Marene Tusuk Perempuan Keponakan Pemilik Warung

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved