Berita Sarolangun

Pj Bupati Sarolangun Soroti Kondisi SD di Desa Sungai Keradak yang Memprihatinkan

Pj Bupati Sarolangun, Bahri, kembali melaksanakan kunjungan kerja ke desa-desa terpencil di Kabupaten Sarolangun. Kali ini, ia mengunjungi Desa Sungai

Istimewa
Pj Bupati Sarolangun, Bahri, kembali melaksanakan kunjungan kerja ke desa-desa terpencil di Kabupaten Sarolangun. Kali ini, ia mengunjungi Desa Sungai Keradak, Kecamatan Batang Asai, pada Minggu (17/11/2024). 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Pj Bupati Sarolangun, Bahri, kembali melaksanakan kunjungan kerja ke desa-desa terpencil di Kabupaten Sarolangun. Kali ini, ia mengunjungi Desa Sungai Keradak, Kecamatan Batang Asai, pada Minggu (17/11/2024).

Dalam kunjungannya, Bahri mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sarana dan prasarana di SDN 134/VII Sarolangun.

“Saya melihat sejumlah fasilitas pelayanan publik, terutama di SDN 134/VII Sarolangun, sangat memprihatinkan,” ujar Bahri.

Ia menyoroti kerusakan tiga ruang kelas yang kondisinya tidak layak, dengan bangunan berbahan papan dan semen yang sudah tua.

Selain itu, fasilitas sanitasi seperti MCK juga tidak tersedia.

“Gedung kelas masih berbahan papan dan semen. Untuk MCK, sama sekali tidak bisa digunakan. Hal ini perlu perhatian serius dari pemerintah, termasuk alokasi anggaran dari APBD,” tambahnya.

Bahri berjanji akan mendiskusikan masalah ini dengan Dinas Pendidikan untuk mencari solusi.

Fokus utamanya adalah perbaikan ruang kelas dan pembangunan fasilitas sanitasi yang layak.

Meski fasilitasnya minim, Bahri memastikan bahwa jumlah guru di sekolah tersebut sudah mencukupi.

Penambahan tenaga pengajar melalui program PPPK juga telah dilakukan dan guru-guru tersebut aktif mengajar di SDN 134/VII Sarolangun.

“Dari sisi jumlah guru, sudah ada tambahan melalui PPPK dan mereka sudah bertugas di sana,” ujarnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Bahri untuk menyerap aspirasi masyarakat, terutama di desa-desa terpencil yang seringkali kurang mendapatkan perhatian.

Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas fasilitas publik di wilayah-wilayah tersebut.

“Fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas, terutama untuk desa-desa yang jauh dari pusat kota,” tutupnya. (*)

Baca juga: Kenalkan Ilmu Jurnalistik, SMSI Muaro Jambi Gelar Seminar di Sekolah

Baca juga: Kisruh Makanan di SMA Titian Teras Jambi Ramai di Sosmed, Bajet Rp 1,5 Juta Cuma Dapat Telur Rebus?

Baca juga: Sejarah KKB Papua, Siapa Tokoh yang Berperan Dibaliknya? Sejak Jaman Soekarno? Berapa Angotanya?

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved