Human Interest Story
Kisah Zaitun si Pengusaha Rempeyek dan Pekerjanya: Berkat BPJS Ketenagakerjaan, Kami Tak Sendirian
Zaitun tidak memotong gaji karyawan untuk membayar premi BPJS Ketenagakerjaan. Dia menanggung itu dari hasil penjualan rempeyek.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Duanto AS
Namun, di tengah kepedihan, BPJS Ketenagakerjaan hadir membantu dengan santunan bagi keluarga almarhum. Dengan bantuan BPJS, ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta.
"Rasanya lega. Meski tidak bisa menggantikan kepergiannya, setidaknya keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan bantuan. Saya hanya tanda tangan, dan BPJS yang mengurus sisanya. Saya tidak bisa berkata-kata waktu itu, hanya berdoa semoga keluarganya tabah,” ujar Zaitun dengan suara bergetar.
Merajut Keluarga di Tempat Kerja
Di setiap Jumat pagi, Zaitun punya tradisi Jumat Berkah bersama karyawan, sekadar memberikan bingkisan atau doa bersama sebagai bentuk kebersamaan. "Kami ingin bukan hanya bekerja, tapi juga saling mendukung seperti keluarga. Saya berharap, walaupun mereka bukan keluarga sedarah, mereka merasa punya keluarga yang siap membantu," tambah Zaitun.
Dengan semakin berkembangnya usaha ini, Zaitun berharap bisa terus menghidupi banyak keluarga. Ia tak ingin ada karyawan yang merasa sendirian dalam menghadapi masalah. Ia ingin BPJS Ketenagakerjaan terus mendukung para pekerja di manapun mereka berada.
"BPJS (Ketenagakerjaan) ini bukan hanya perlindungan di atas kertas. Ini harapan dan rasa aman untuk karyawan kami. Dan bagi saya, melihat mereka dilindungi itu lebih dari segalanya. Saya hanya ingin mereka tahu, mereka tidak sendirian," kata Zaitun menutup perbincangan, penuh harapan.
Program BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan kepedulian di tengah kesibukan. Di antara tumpukan rempeyek dan tempe yang siap kirim, Zaitun dan para karyawannya terus bekerja dengan penuh semangat.
Setiap lembar rempeyek yang dihasilkan adalah bukti kerja keras dan kehangatan keluarga besar Rempeyek Ilham yang terajut oleh rasa kasih, saling peduli, dan jaminan perlindungan yang mereka dapatkan.
Sesuatu yang Berharga
Ratina, seorang ibu muda yang bekerja di bagian produksi Rempeyek Ilham, telah merasakan langsung betapa berharganya BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi dirinya dari risiko di tempat kerja.
Empat tahun silam, ia bergabung dengan tim produksi rempeyek milik Zaitun. Saat itu, Ratina hanya berharap mendapatkan pekerjaan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Tidak pernah terlintas dalam benaknya bahwa suatu hari ia akan mendapatkan perlindungan seperti yang kini ia nikmati melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Satu kejadian di tahun kedua bekerja mengubah pandangannya. Saat itu, Ratina tengah mengemas rempeyek di area produksi, yang cukup sibuk. Tanpa sengaja, ia jatuh, dan mengalami luka cukup serius di bagian tangan.
Kecemasan Ratina semakin memuncak saat ia dibawa ke rumah sakit. Sebagai tulang punggung keluarga, pikiran Ratina terpecah antara rasa sakit dan kekhawatiran akan biaya yang harus ditanggung. Pada saat itulah Zaitun, pemilik usaha Rempeyek Ilham, menenangkannya dan meyakinkan bahwa semua biaya pengobatan akan ditanggung melalui BPJS Ketenagakerjaan.
"Bu Zaitun bilang, jangan khawatir, semuanya akan diurus. Saya lega dan merasa sangat diperhatikan,” ujar Ratina sambil mengenang hari itu.
Rahasia UMKM Jambi Buat Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit yang Rasanya Lebih Legit |
![]() |
---|
Cara Wanita Jambi Menabung Uang Koin Seribuan untuk Beli Mobil Rp281 Juta |
![]() |
---|
Kisah Orang Rimba Jambi Beli Sapi dari Menabung dan Hidup di Sudung |
![]() |
---|
Juliana Perempuan Pertama Suku Anak Dalam Jambi yang Jadi Sarjana, Seri V |
![]() |
---|
Puluhan Tahun Alex Bertahan Jajakan Putu di Era Modernisasi Kuliner: Dulu Harganya Rp50 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.