Diah Permatasari Gosokkan Batu ke Badan Demi Kulit Putih: Ternyata Kulit Hitamku Bawa Keberuntungan

TRIBUNJAMBI.COM - Aktris lawas Diah Permatasari mengungkapkan kisah perjalanan hidupnya tentang menerima kondisi kulit sawo matang yang dimilikinya. 

Diah berbagi cerita tentang bagaimana ia sempat merasa minder di awal kariernya karena warna kulitnya yang gelap.

Serta bagaimana akhirnya ia bisa berdamai dengan diri sendiri serta bangga akan ciri khas tubuhnya.

Baca juga: Diah Permatasari Akui Tidak Mengetahui Pengeluaran Keluarga: Semuanya Itu Suami Aku

Saat pertama kali terjun ke dunia akting, Diah mengungkapkan bahwa ia merasa tidak percaya diri dengan warna kulitnya yang sawo matang. 

Di masa itu, banyak rekan-rekannya sesama bintang film yang memiliki kulit putih cerah, yang seolah menjadi standar kecantikan di industri hiburan. 

Bahkan, tren kecantikan saat itu cenderung mengedepankan kulit putih sebagai simbol kecantikan dan kesuksesan.

"Waktu mula-mula syuting film sudah ada itu metode suntik putih dan teman saya putih-putih banget. 

Saya mikir risikonya, enggak mungkin itu enggak ada resikonya. 

Baca juga: Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven Hanya Settingan? Psikolog: Mau Prank Tapi Kebablasan

Bahan kimia dimasukin ke dalam tubuh, mungkin enggak sekarang, tapi nanti nanti dampaknya," kata Diah dilansir dari YouTube Melaney Ricardo, (12/11).

Meski sempat merasakan perasaan minder, Diah tidak lantas menyerah pada tekanan untuk mengubah penampilannya. 

"Minder pernah, enggak pede pernah, sampai aku beli lulur bermacam-macam mereknya,

 enggak cuma pemutih, itu dulu ada namanya batu yang bisa menggosok-gosok badan, 

saya pikir udah digosok-gosok itu jadi putih, yang ada lecet semua seluruh badannya, akhirnya ke dokter," ucapnya.

Baca juga: Tabiat N yang Diduga Selingkuhan Paula Verhoeven, Sempat Pinjam Uang Rp 2 Miliar ke Baim Wong

Ia kemudian mulai berpikir lebih jernih dan menyadari bahwa kulit sawo matang yang dimilikinya adalah bagian dari identitas dirinya, yang tidak perlu disembunyikan. 

"Jadi aku pikir-pikir aku kenapa mesti malu dengan kulit aku yang enggak putih, aku pikir orang-orang aja pada pengen cokelat kulitnya, akhirnya aku pede aja," ujar Diah.