Pekan Wirawana di Kerinci: Festival Budaya untuk Pelestarian Hutan Adat di Jambi

Pekan Wirawana, sebuah festival budaya yang mengangkat pelestarian hutan adat, berlangsung pada 8-10 November 2024 di Gedung Pemuda Gelora Massa...

Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Istimewa
Pekan Wirawana, sebuah festival budaya yang mengangkat pelestarian hutan adat, berlangsung pada 8-10 November 2024 di Gedung Pemuda Gelora Massa, Lempur Tengah, Kerinci, Jambi.  

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Pekan Wirawana, sebuah festival budaya yang mengangkat pelestarian hutan adat, berlangsung pada 8-10 November 2024 di Gedung Pemuda Gelora Massa, Lempur Tengah, Kerinci, Jambi

Festival ini diselenggarakan oleh komunitas Wirawana dari 29 titik Masyarakat Hukum Adat (MHA) di Jambi bersama dengan berbagai lembaga, termasuk Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat.

Tujuan utama Pekan Wirawana adalah untuk menampilkan hasil temu kebudayaan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pelestarian hutan adat demi kesejahteraan dan kelestarian lingkungan. 

Dalam festival ini, pengunjung dapat menikmati berbagai pameran, termasuk seni instalasi, infografis, dan foto narasi yang menggambarkan peran hutan adat dalam kehidupan masyarakat adat.

Selain pameran, festival ini juga menghadirkan pertunjukan seni tradisional dari MHA Lekuk Lima Puluh Tumbi Lempur, zona permainan, olahraga tradisional, serta pengobatan tradisional berbasis alam. 

Pengunjung juga bisa ikut dalam Rembug Adat, di mana tokoh adat berbagi pandangan mengenai pengelolaan hutan adat secara berkelanjutan.

Ketua Adat Lekuk Lima Puluh Tumbi Lempur, Amris Khahar, menegaskan bahwa hutan adat "Imbo Ulu Ayek" seluas 40 hektare di wilayah Lekuk Lima Puluh Tumbi dilindungi oleh aturan adat. 

"Tradisi seperti Kenduri SKO, yang telah berlangsung ratusan tahun, masih dipertahankan oleh masyarakat setempat sebagai bentuk pelestarian budaya," katanya.

Plh Sekda Jambi, Arief Munandar, yang membuka langsung festival ini, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat adat yang tetap menjaga kearifan lokal dan berharap Pekan Wirawana dapat terus melindungi hutan adat di Jambi.

Baca juga: Mayapada Hospital Sukses Pulihkan Pasien Jantung dengan Prosedur Minimal Invasif MVR

Baca juga: Kejati Jambi Tunjuk Jaksa Penuntut Umum Usai Terima SPDP Kasus Gembong Narkoba Helen Cs

Baca juga: Kejati Jambi Terima SPDP Kasus Gembong Narkoba Helen Cs

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved