LIPUTAN KHUSUS
Pengakuan Sang Pemilih di Jambi, Uang Disebar H-1 Pencoblosan
L mengatakan untuk Pilkada Serentak 2024 ini, L mengungkapkan sudah ada tawaran dari beberapa orang untuk mengarahkan dukungan kepada pasangan calon
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Duanto AS
"Ada, kemarin lah dilkasih tahu sama orang tu ado uangnya," kata RD.
Di dalam keluarganya ada tiga pemilik suara sah untuk mencoblos di wilayah tersebut. Orang yang dimaksud, menawarkan sejumlah uang untuknya.
"Kalau jumlahnya dak tahu berapa, nanti pas nyoblos. Kalau pas pileg kemarin 200 ribuan. Besok mungkin 150 an. Lumayan tiga orang," lanjutnya.
Dan saat pileg kemarin, dalam satu keluarga bisa mendapat lebih dari Rp1 juta saat pileg.
Memang, RD tidak pernah menolak jika mendapat tawaran politik uang seperti itu.
Dan pengakuannya, dia selalu mencoblos apa yang diminta, tidak menipunya.
Lantas bagaimana jika ada dua atau lebih tim paslon yang menawarkan politik uang?
Menurut RD, biasanya timses yang membagi-bagikan uang telah mendata siapa saja orang yang akan mencoblos. Jadi warga yang diincar jarang yang mendapat tawaran dobel atau tripel paslon.
"Mereka ini kan sudah pegang data. Kalau kami ya ambil saja kalau cocok. Kalau gak cocok, ya gak usah," tuturnya.
Kemudian, di mana timses itu menyerahkan uang?
"Datang paling ke rumah. Sudah pada tahu siapa orangnya," lanjutnya.
Dari pengalaman beberapa pilkada, pilpres dan pileg, RD dan keluarga selalu menerima politik uang. Biasanya uang tersebut diserahkan H-1 atau jelang pencoblosan.
Sementara itu, pada Pilkada 2024 ini, seorang tim sukses paslon mengungkapkan rata-rata calon telah mempersiapkan strategi untuk meraup suara, satu di antaranya melalui politik uang.
Dia mengatakan calon yang didukungnya telah menyiapkan uang menjelang hari pencoblosan pada 27 November mendatang.
"Khususnya itu dilakukan besar-besaran di wilayah bukan basis suara. Itu kan ada perhitungannya dari total DPT, dari angka itu nanti dikaji harus memberi ke berapa orang untuk menang. Dari hasil kami turun ke lapangan, rata-rata calon mempersiapkan itu, berdasarkan pengakuan warga yang kami datangi," pungkasnya. (dna/nik)
Baca juga: Terbukti Politik Uang, Ketua Bawaslu Jambi Ungkap Sanksi Miliaran Bagi Cakada dan Penerima
Baca juga: Dosen Unja: Modus Baru Pakai e-Wallet untuk Politik Uang Pilkada di Jambi
Baca juga: Hujan Politik Uang Puluhan Miliar di Jambi Jelang Coblosan, Pengakuan Timses Hijau, Kuning dan Merah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.