LIPUTAN KHUSUS

Pengakuan Sang Pemilih di Jambi, Uang Disebar H-1 Pencoblosan

L mengatakan untuk Pilkada Serentak 2024 ini, L mengungkapkan sudah ada tawaran dari beberapa orang untuk mengarahkan dukungan kepada pasangan calon

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Tribun Jambi edisi 1 November 2024, edisi politik uang atau money politics. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Fenomena Pilkada di Jambi rawan politik uang (money politics) masih ad. Tujuan politik uang untuk meraup suara pemilih.

Pengakuan pemilih, berinisial L, mengungkapkan pada Pilkada 2017 mendapatkan uang Rp100 ribu untuk memilih calon bupati.

Pemberian uang itu dilakukan mendekati hari pencoblosan pada saat itu.

"Dulu yang memberikan itu ketua RT yang sebelumnya sudah dikomunikasikan," ungkapnya dikonfirmasi Tribun, Senin (21/10).

L mengatakan untuk Pilkada Serentak 2024 ini, L mengungkapkan sudah ada tawaran dari beberapa orang untuk mengarahkan dukungan kepada pasangan calon tertentu.

Dia menyampaikan bahwa ada iming-iming nanti akan diberikan uang menjelang hari pencoblosan.

"Sudah ada yang mengajak kemarin mengarahkan dukungan dengan janji akan ada amplopnya," ungkapnya. 

Hal senada diungkapkan warga lain yang enggan disebut namanya. Dia menerangkan hal yang serupa. 

Dia tak membantah adanya politik uang pada pilbup.

"Ya, adalah (menerima uang)," ungkapnya.

Dia mengungkapkan para pemilih kebanyakan menolak tawaran uang dari calon lain, ketika sudah menerima duit dari calon yang lebih dulu memberikan. 

"Tapi ada juga yang menerima dari semua calon yang memberi. Tapi itu tadi, kebanyakan menolak. Ini berdasarkan cerita-cerita sewaktu selesai pilkada sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, warga yang tinggal bersebelahan dengan Kota Jambi pun mengungkapkan hal senada.

Sudah ada orang-orang di RT-nya yang menawarkan untuk mencoblos calon tertentu dengan imbalan uang.

Lelaki berinisial RD itu mengatakan orang yang menawarinya imbalan uang untuk mencoblos calon tertentu itu sama dengan orang yang menawarinya uang saat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu.

"Ada, kemarin lah dilkasih tahu sama orang tu ado uangnya," kata RD.

Di dalam keluarganya ada tiga pemilik suara sah untuk mencoblos di wilayah tersebut. Orang yang dimaksud, menawarkan sejumlah uang untuknya.

"Kalau jumlahnya dak tahu berapa, nanti pas nyoblos. Kalau pas pileg kemarin 200 ribuan. Besok mungkin 150 an. Lumayan tiga orang," lanjutnya.

Dan saat pileg kemarin, dalam satu keluarga bisa mendapat lebih dari Rp1 juta saat pileg.

Memang, RD tidak pernah menolak jika mendapat tawaran politik uang seperti itu.

Dan pengakuannya, dia selalu mencoblos apa yang diminta, tidak menipunya.

Lantas bagaimana jika ada dua atau lebih tim paslon yang menawarkan politik uang?

Menurut RD, biasanya timses yang membagi-bagikan uang telah mendata siapa saja orang yang akan mencoblos. Jadi warga yang diincar jarang yang mendapat tawaran dobel atau tripel paslon.

"Mereka ini kan sudah pegang data. Kalau kami ya ambil saja kalau cocok. Kalau gak cocok, ya gak usah," tuturnya.

Kemudian, di mana timses itu menyerahkan uang?

"Datang paling ke rumah. Sudah pada tahu siapa orangnya," lanjutnya.

Dari pengalaman beberapa pilkada, pilpres dan pileg, RD dan keluarga selalu menerima politik uang. Biasanya uang tersebut diserahkan H-1 atau jelang pencoblosan.

Sementara itu, pada Pilkada 2024 ini, seorang tim sukses paslon mengungkapkan rata-rata calon telah mempersiapkan strategi untuk meraup suara, satu di antaranya melalui politik uang.

Dia mengatakan calon yang didukungnya telah menyiapkan uang menjelang hari pencoblosan pada 27 November mendatang.

"Khususnya itu dilakukan besar-besaran di wilayah bukan basis suara. Itu kan ada perhitungannya dari total DPT, dari angka itu nanti dikaji harus memberi ke berapa orang untuk menang. Dari hasil kami turun ke lapangan, rata-rata calon mempersiapkan itu, berdasarkan pengakuan warga yang kami datangi," pungkasnya. (dna/nik)

Baca juga: Terbukti Politik Uang, Ketua Bawaslu Jambi Ungkap Sanksi Miliaran Bagi Cakada dan Penerima

Baca juga: Dosen Unja: Modus Baru Pakai e-Wallet untuk Politik Uang Pilkada di Jambi

Baca juga: Hujan Politik Uang Puluhan Miliar di Jambi Jelang Coblosan, Pengakuan Timses Hijau, Kuning dan Merah

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved