LIPUTAN KHUSUS

Modus Baru Politik Uang di Jambi, Dosen Unja Paparkan Uang Digital e-Wallet Makin Masif

"Dengan kondisi ini saya memprediksi pasaran politik uang di Pilkada 2024 tidak bisa terelakkan. Karna sampai saat ini, masih banyak kandidat cakada

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Tribun Jambi edisi 1 November 2024, edisi politik uang atau money politics. 

"Tapi kalau di ruang gelap, tidak ada petunjuk, tidak ada saksi, itu menyulitkan proses pengungkapan," tambah Wein.

Begitu juga misalnya ada sejumlah orang atau tim pemenangan, memberikan uang ataupun materi lainnya, namun tidak mengucapkan ajakan memilih. Itu bisa juga dikaitkan dengan praktik politik uang, dengan melihat konstruksi peristiwanya.

E-Money Tambah Menyulitkan

Kemudian, dalam konteks tindak pidana secara umum, Wein Arifin mengatakan itu juga harus melihat konstruksi dari peristiwa karena tidak berdiri sendiri.

"Setiap orang datang ke suatu tempat membawa uang dan memberikan kepada masyarakat tanpa bicara apapun, tanpa ajakan memilih, itukan tidak berdiri sendiri, ini harus ditracking, uangnya dari mana, tujuan ke sana ngapain," ucapnya.

Terlebih saat ini, Wein juga mengungkapkan bahwa praktik politik uang ikut berkembang seiring kemajuan teknologi.

Contohnya pemberian uang digital atau e-Money.

"Dan mana kala misalnya ada yang terbukti, karena memang yang menjadi kendala Bawaslu adalah pembuktian. Jangankan memakai transaksi uang digital atau e-Money, money politic door to door ke masyarakat ini pembuktiannya sangat sulit," tuturnya. (dna)

Baca juga: Terbukti Politik Uang, Ketua Bawaslu Jambi Ungkap Sanksi Miliaran Bagi Cakada dan Penerima

Baca juga: Pengakuan Sang Pemilih di Jambi, Uang Disebar H-1 Pencoblosan

  

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved