Berita Nasional
Benarkah Anggur Shine Muscat Mengandung Zat Kimia Berbahaya? Ini Kata Wamentan
Kementerian Pertanian melakukan pengecekan keamanan produk anggur Shine Muscat dari Tiongkok.
Anggur Muscat
TRIBUNJAMBI.COM - Kementerian Pertanian melakukan pengecekan keamanan produk Anggur Shine Muscat dari Tiongkok.
Di sisi lain, Badan Karantina Indonesia memastikan seluruh komoditas tumbuhan yang masuk Indonesia memenuhi prosedur karantina dan sudah sesuai regulasi keamanan pangan.
Pemerintah Thailand menemukan anggur Shine Muscat impor dari Tiongkok yang mengandung bahan kimia berbahaya.
Jika tekanan darah Anda lebih tinggi dari 120/80
Anggur Shine Muscat impor dari Tiongkok ini populer di Thailand karena harganya lebih murah dibandingkan anggur impor dari Jepang atau Korea Selatan.
Lalu, bagaimana dengan anggur Shine Muscat yang ada di Indonesia?
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono meminta Direktorat Hortikultura Kementerian Pertanian untuk memeriksa keamanan anggur Shine Muscat yang ada di pasaran.
Sementara itu, Badan Karantina Indonesia memastikan semua komoditas tumbuhan yang masuk Indonesia memenuhi prosedur karantina sesuai regulasi keamanan pangan.
Baca juga: Anggur Muscat Diduga Mengandung Pestisida, BPOM Jambi Akan Lakukan Uji Sampling
Baca juga: Penjualan Anggur Muscat di Jambi Stabil Meski Isu Pestisida Beredar
Meski beredar informasi tentang anggur Shine Muscat yang diduga mengandung zat kimia berbahaya, sejumlah masyarakat masih tidak terganggu dengan hal tersebut.
Bahkan, di Pasar Simo Surabaya, penjualan anggur Muscat meningkat.
Anggur Shine Muscat impor dari Tiongkok ini populer di Thailand karena harganya lebih murah dibandingkan anggur impor dari Jepang atau Korea Selatan.
Aman Dikonsumsi?
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan anggur Shine Muscat yang beredar di Indonesia saat ini aman dikonsumsi.
Keputusan itu disampaikan setelah Bapanas melakukan uji cepat (rapid test) residu pestisida bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD).
Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Yusra Egayanti mengatakan hasil uji cepat menunjukkan residu pestisida memenuhi standar keamanan pangan.
"Hasil uji rapid test yang dilakukan oleh OKKP (Otoritas Kompeten Keamanan Pangan) ini menunjukkan bahwa anggur Muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi, karena dari semua uji rapid tersebut dalam jumlah aman," kata Yusra, Kamis (31/10/2024), dikutip dari Antara.
Yusra mengungkapkan, uji cepat tersebut dilakukan di hampir 100 titik kabupaten/kota se-Indonesia dan hasilnya sebagian besar 90 persen negatif, dan 10 persen ada kandungan residu dalam jumlah aman, sehingga aman dikonsumsi.
"Sebagian sampel tersebut tetap kami kirim ke laboratorium untuk memastikan kandungannya” ujar Yusra.
Meskipun hasil pengujian cepat menunjukkan anggur tersebut aman dikonsumsi, Bapanas juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan good practices sebelum konsumsi buah anggur antara lain pilih anggur yang memiliki izin edar; cuci dengan air mengalir yang bersih sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Anggur Muscat Diduga Mengandung Pestisida, BPOM Jambi Akan Lakukan Uji Sampling
Di sisi lain, Bapanas juga menggencarkan sosialisasi ataupun ajakan untuk mengkonsumsi buah lokal.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal mengatakan bahwa buah lokal memiliki keunggulan antara lain dalam hal kesegaran dan kualitas karena kita mengonsumsi buah sesuai musimnya.
"Buah-buahan lokal tidak perlu menempuh perjalanan jauh sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga lebih segar dan memiliki cita rasa yang lebih khas," ujar Rinna.
Ia juga mengungkapkan ajakan konsumsi buah lokal selaras dengan Perpres 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.
"Mengonsumsi buah lokal merupakan bagian dari mencintai produk-produk dalam negeri khususnya di sektor pangan. Perpres 81 Tahun 2024 ini harus kita implementasikan bersama sehingga kemandirian pangan kita lebih kuat," kata Rinna.
Sebelumnya, kekhawatiran mengenai buah ini bermula saat Otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan/Food And Drugs Adminsitration (FDA) Thailand menemukan adanya residu pestisida di atas batas aman pada Anggur Shine Muscat yang diimpor dari China.
Melansir Thai PBS World, Kamis (24/10/2024), hasil uji sampel pada 24 buah anggur shine muscat Thailand menunjukkan, 23 buah anggur di antaranya mengandung bahan kimia berbahaya, salah satunya klorpirifos yang dilarang di negara tersebut.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Polisi Tangkap Tangan Dua Oknum Wartawan di Batanghari, Diduga Peras Kepala Desa
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 126, Tentang Ahli Waris
Baca juga: Megawati: Saya Orang Paling Disadap Sekarang, Politisi PDIP: Beliau Ketua Umum dan Presiden Kelima
Baca juga: Tidak Cocok di Liverpool, Federico Chiesa Bisa Kembali ke Serie A pada Januari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.