Berita Kota Jambi
Naik 1°C Setelah 30 Tahun, BMKG Beberkan Faktor Penyebab Kenaikan Suhu di Kota Jambi
Suhu di Kota Jambi mengalami kenaikan setelah stabil selama 30 tahun terakhir di angka 36°C. 2024 ini mengalami kenaikan suhu 1°C menjadi 37°C.
Penulis: tribunjambi | Editor: Darwin Sijabat
suhu panas.
JAMBI, TRIBUN - Suhu di Kota Jambi mengalami kenaikan setelah stabil selama 30 tahun terakhir di angka 36°C.
Sementara pada 2024 ini mengalami kenaikan suhu 1°C menjadi 37°C.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi menyebutkan hal itu dipengaruhi bebera faktor.
Ketua Tim Data dan Informasi BMKG Sultan Thaha Jambi, Nabila mengatakan hawa panas yang terdapat di dalam bumi masih sangat banyak. Tetapi kata dia, uap air yang tersimpan di awan juga kian menumpuk.
“Itulah yang menjadi penyebab mengapa cuaca penghujan saat ini mengeluarkan hawa yang panas,“ bebernya.
“Banyaknya hawa panas yang tersimpan dan uap air yang menumpuk, menjadi kolaborasi yang menyebabkan adanya cuaca yang cukup ekstrim,” jelasnya lagi.
Naiknya suhu panas ini akibat adanya peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Hal mengakibatkan suhu di Kota Jambi kian memanas.
Kota Jambi kata dia, saat ini sedang mengalami musim peralihan yang membuat cuaca menjadi ekstrim.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jambi Jumat 21 September 2024, 17 Wilayah Indonesia Hujan Lebat
Baca juga: Ini Faktor Kenaikan Suhu di Jambi Setelah 30 Tahun Stabil
“Kami menginformasikan bahwa saat ini sedang dalam masa peralihan, dari musim kemarau ke musim penghujan. Adanya fase peralihan musim ini mengakibatkan cuaca yang cukup ekstrim,” kata Nabila.
“Pengamatan suhu yang kami temukan di Kota Jambi sendiri paling tinggi sekitar 36°C, selama 30 tahun belakangan. Tetapi pada 2024 ini mengalami kenaikan suhu udara maksimal 37°C,” lanjutnya.
Hal ini, membuktikan bahwa adanya perubahan iklim di Kota Jambi. Masa musim peralihan ini memiliki karakteristik yakni, hujan yang lebat, dan angin yang kencang.
Pada musim kemarau yang cukup ekstrim ini, pihak BMKG telah mengutus Satgas Karhutla dan satgas tim gabungan untuk memantau titik panas di berbagai wilayah Jambi.
Satgas Karhutla dan satgas tim gabungan ini berlangsung hingga bulan Oktober mendatang, sampai dengan memasuki musim penghujan.
Perusahaan Minta Data Cuaca
HUJAN lebat yang terjadi di Kota Jambi kata Ketua Tim Data dan Informasi BMKG Sultan Thaha Jambi, Nabila disertai dengan petir.
Adanya petir ini juga acap kali menimbulkan kerugian di masyarakat.
Nabila mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan adanya sebuah perusahaan meminta data cuaca ke BMKG. Data itu nantinya digunakan dalam mengajukan klaim surat asuransi atas kerugian suatu alat karena terkena sambaran petir.
Baca juga: Peningkatan Suhu Ekstrem di Jambi, BMKG Catat Jadi 37 Derajat Celcius Setelah 30 Tahun
“Saya menerima permintaan data dari perusahaan yang mengalami kerusakan alat dikarenakan sambaran petir untuk mengklaim asuransi,” tambahnya.
Waspada Abrasi
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari mengimbau warga khususnya yang tinggal ditepian Sungai Batanghari untuk waspada dan berhati-hati. Imbauan itu diberikan ditengah tingginya intensitas hujan.
Disituasi peralihan musim, dari musim kemarau ke musim hujan ini Kepala Bidang Pengelolaan Penanggulangan Bencana, Anuwar mengatakan bahwa akan berpotensi terjadinya pingkisan tanah atau abrasi disekitar Sungai Batanghari.
"Yang jelas untuk diantisipasi kasusnya masyarakat yang tinggal dibantara sungai. Khawatirkan akan terjadi abrasi," ujarnya.
Oleh sebab itu, kepada masyarakat yang tinggal ditepian Sungai Batanghari. Ia meminta agar lebih waspada.
Kenaikan Suhu
- Terjadi di Kota Jambi
- Setelah 30 tahun stabil
- Kenaikan mencapai 1°C
- Naik dari 36°C menjadi 37°C
- BMKG Sultan Thaha Jambi sebut disebabkan beberapa faktor
- Dinataranya hawa panas yang terdapat di dalam bumi masih banyak
- Sementara uap air di awan kian menumpuk
- Kota Jambi alami musim peralihan
- Dari musim kemarau ke penghujan
- Miliki karakteristik: hujan yang lebat, dan angin yang kencang
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Berita AS Roma: Paulo Dybala Hanya Lelah, Bukan Cedera
Baca juga: Kunci Jawaban 15 Contoh Soal Pilgan UTS PKN Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 Tahun 2024
Baca juga: Kunci Jawaban 20 Contoh Soal Pilgan UTS PKN Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Semester 1 Tahun 2024
Baca juga: Ayah Korban Pembunuhan di Indekos Jambi Minta Otopsi untuk Mengungkap Penyebab Kematian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.