Ini Program Rahman-Guntur untuk LAM yang Dipaparkan di Balai Adat Kota Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, H Abdul Rahman-H Andi Muhammad Guntur Muchtar punya program khusus untuk meningkatkan peran Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi.

Hal itu terungkap saa diskusi bertajuk "Sisik Siang Visi dan Misi" yang digelar LAM Kota Jambi,  Sabtu (21/9/20204) pagi di Balai Adat LAM, Kotabaru. 

Dalam acara ini, Rahman-Guntur diwakilkan ke MA Fauzi Ketua Tim Koalisi partai dan Drs H A Rahman, tim pemenangan.

Perwakilan Rahman-Guntur memaparkan program kerja dan rencana ke depan terkait LAM, FKUB termasuk Mejalis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jambi.

Baca juga: Tiga Partai Non Parlemen Dukung Rahman-Guntur, Janji Bakal Memenangkan Pasangan Ini di Pilwako Jambi

Baca juga: Partai Masyumi Dukung Rahman-Guntur di Pilwako Jambi, Disebut Figur Merakyat

Dalam paparannya di depan pengurus LAM Kota Jambi, Rahman-Guntur mempunyai banyak program kerja untuk LAM. Ada 14 poin program kerja untuk LAM, diantaranya:

1. Memberikan bantuan dana hibah untuk LAM Kota Jambi sebesar Rp 1 Miliar per tahun.

2. Memberikan bantuan dana hibah untuk MUI dan FKUB masing-masing senilai Rp 500 juta

3. Membuat buku tentang adat melayu Jambi dan dijadikan muatan lokal ke dalam kurikulum pendidikan tingkat SD dan SMP.

4. Pakaian melayu menjadi salah satu pakaian untuk TK, SD, dan SMP. Pakaian Melayu Jambi juga diwajibkan untuk dipakai oleh ASN, lembaga vertikal yang ada di Kota Jambi serta oleh karyawan rumah makan, hotel maupun pusat perbelanjaan minimal 1x dalam seminggu. Sebagai satu bentuk pelestarian adat melayu Jambi.

5. Setiap bangunan pemerintah diwajibkan menampilkan ciri khas adat melayu Jambi seperti Kajang Lako.

6. Menjadikan Diskominfo sebagai satu corong penyebaran informasi tentang adat melayu Jambi , selain membuat media lainnya seperti podcast, radio dan sebagaianya.

7. Membuat kegiatan atau festival adat Melayu Jambi

8. Memilih pengurus LAM sampai ke tingkat RT sesuai kompetensi Lembaga Adat Melayu

9. Penyelesaian perselisihan atau masalah di masyarakat dilakukan melalui musyawarah adat dan apabila tidak ada kemufakatan barulah diteruskan ke penegak hukum

10. Membangun Islamic Center yang didalamnya ada terdapat masjid raya dan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jambi